Koṭigāma (1)
Koṭigāma 1 (SN 56.21)
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di antara penduduk Vajji di Koṭigāma. Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Para bhikkhu, adalah karena tidak memahami dan tidak menembus Empat Kebenaran Mulia maka kalian dan Aku telah mengembara dalam perjalanan panjang saṃsāra ini. Apakah empat ini?
“Adalah, para bhikkhu, karena tidak memahami dan tidak menembus kebenaran mulia penderitaan maka kalian dan Aku telah mengembara dalam perjalanan panjang saṃsāra ini. Adalah karena tidak memahami dan tidak menembus kebenaran mulia asal-mula penderitaan … kebenaran mulia lenyapnya penderitaan … kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan maka kalian dan Aku telah mengembara dalam perjalanan panjang saṃsāra ini.
“Kebenaran mulia penderitaan, para bhikkhu, telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia asal-mula penderitaan telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia lenyapnya penderitaan telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan telah dipahami dan ditembus. Ketagihan terhadap penjelmaan telah dipotong; saluran menuju penjelmaan telah dihancurkan; sekarang tidak ada lagi penjelmaan baru.”
Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah mengatakan ini, Yang Sempurna, Sang Guru, lebih lanjut mengatakan sebagai berikut:
“Karena tidak melihat sebagaimana adanya
Keempat Kebenaran Mulia,
Kita telah mengembara dalam perjalanan panjang
Dalam berbagai jenis kelahiran.
“Sekarang kebenaran-kebenaran ini telah terlihat;
Saluran menuju penjelmaan telah diputuskan;
Akar penderitaan telah terpotong:
Sekarang tidak ada lagi penjelmaan baru.”
“Adalah, para bhikkhu, karena tidak memahami dan tidak menembus kebenaran mulia penderitaan maka kalian dan Aku telah mengembara dalam perjalanan panjang saṃsāra ini. Adalah karena tidak memahami dan tidak menembus kebenaran mulia asal-mula penderitaan … kebenaran mulia lenyapnya penderitaan … kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan maka kalian dan Aku telah mengembara dalam perjalanan panjang saṃsāra ini.
“Kebenaran mulia penderitaan, para bhikkhu, telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia asal-mula penderitaan telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia lenyapnya penderitaan telah dipahami dan ditembus. Kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan telah dipahami dan ditembus. Ketagihan terhadap penjelmaan telah dipotong; saluran menuju penjelmaan telah dihancurkan; sekarang tidak ada lagi penjelmaan baru.”
Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Setelah mengatakan ini, Yang Sempurna, Sang Guru, lebih lanjut mengatakan sebagai berikut:
“Karena tidak melihat sebagaimana adanya
Keempat Kebenaran Mulia,
Kita telah mengembara dalam perjalanan panjang
Dalam berbagai jenis kelahiran.
“Sekarang kebenaran-kebenaran ini telah terlihat;
Saluran menuju penjelmaan telah diputuskan;
Akar penderitaan telah terpotong:
Sekarang tidak ada lagi penjelmaan baru.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com