Sariputta | Suttapitaka | Bukan Pelanggaran Sariputta

Bukan Pelanggaran

Anāpatti 1–20 (AN 1.150–169)

1.150

“Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang menjelaskan apa yang bukan pelanggaran sebagai pelanggaran sedang bertindak demi bahaya banyak orang, ketidak-bahagiaan banyak orang, demi kehancuran, bahaya, dan penderitaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu ini menghasilkan banyak keburukan dan menyebabkan Dhamma sejati ini menjadi lenyap.”

1.151–1.159. (2–10)

(151) “Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang menjelaskan pelanggaran sebagai bukan pelanggaran … (152) … pelanggaran ringan sebagai pelanggaran berat … (153) … pelanggaran berat sebagai pelanggaran ringan … (154) pelanggaran kasar sebagai bukan pelanggaran kasar … (155) pelanggaran yang tidak kasar sebagai pelanggaran kasar … (156) … pelanggaran yang dapat diperbaiki sebagai pelanggaran yang tidak dapat diperbaiki … (157) pelanggaran yang tidak dapat diperbaiki sebagai pelanggaran yang dapat diperbaiki … (158) … pelanggaran dengan penebusan sebagai pelanggaran tanpa penebusan … (159) … pelanggaran tanpa penebusan sebagai pelanggaran dengan penebusan sedang bertindak demi bahaya banyak orang, ketidak-bahagiaan banyak orang, demi kehancuran, bahaya, dan penderitaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu ini menghasilkan banyak keburukan dan menyebabkan Dhamma sejati ini menjadi lenyap.”

1.160

“Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang menjelaskan apa yang bukan pelanggaran sebagai bukan pelanggaran sedang bertindak demi kesejahteraan banyak orang, demi kebahagiaan banyak orang, demi manfaat, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu itu menghasilkan banyak jasa dan mempertahankan Dhamma sejati ini.”

1.161–1.169. (12–20)

(161) “Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang menjelaskan pelanggaran sebagai pelanggaran … (162) … pelanggaran ringan sebagai pelanggaran ringan … (163) … pelanggaran berat sebagai pelanggaran berat … (164) pelanggaran kasar sebagai pelanggaran kasar … (165) pelanggaran yang tidak kasar sebagai bukan pelanggaran kasar … (166) … pelanggaran yang dapat diperbaiki sebagai pelanggaran yang dapat diperbaiki … (167) pelanggaran yang tidak dapat diperbaiki sebagai pelanggaran yang tidak dapat diperbaiki … (168) … pelanggaran dengan penebusan sebagai pelanggaran dengan penebusan … (169) … pelanggaran tanpa penebusan sebagai pelanggaran tanpa penebusan sedang bertindak demi kesejahteraan banyak orang, demi kebahagiaan banyak orang, demi manfaat, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu itu menghasilkan banyak jasa dan mempertahankan Dhamma sejati ini.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com