iv. Berpikiran Sama
Samacitta 10 (AN 2.41)
“Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang mengabaikan makna dan Dhamma melalui khotbah-khotbah yang diperoleh dengan tidak benar yang kata-katanya mirip dengan kata-kata yang sebenarnya bertindak demi bahaya bagi banyak orang, demi ketidak-bahagiaan banyak orang, demi kehancuran, bahaya, dan penderitaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu ini mengumpulkan banyak keburukan dan menyebabkan lenyapnya Dhamma sejati.
“Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang selaras dengan makna dan Dhamma dengan khotbah-khotbah yang diperoleh dengan benar yang kata-katanya bukan sekedar kemiripan bertindak demi kesejahteraan banyak orang, demi kebahagiaan banyak orang, demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu itu mengumpulkan banyak jasa dan mempertahankan Dhamma sejati.”
“Para bhikkhu, para bhikkhu itu yang selaras dengan makna dan Dhamma dengan khotbah-khotbah yang diperoleh dengan benar yang kata-katanya bukan sekedar kemiripan bertindak demi kesejahteraan banyak orang, demi kebahagiaan banyak orang, demi kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan banyak orang, para deva dan manusia. Para bhikkhu itu mengumpulkan banyak jasa dan mempertahankan Dhamma sejati.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com