Seorang Yang Masih Berlatih
Sekkha (AN 3.85)
Seorang bhikkhu tertentu mendatangi Sang Bhagavā … dan berkata kepada Beliau: “Bhante, dikatakan: ‘Seorang yang masih berlatih, seorang yang masih berlatih.’ Dengan cara bagaimanakah seseorang disebut seorang yang masih berlatih?”
“Ia berlatih, Bhikkhu, oleh karena itu ia disebut seorang yang masih berlatih. Dan dalam apakah ia berlatih? Ia berlatih dalam perilaku bermoral yang lebih tinggi; ia berlatih dalam pikiran yang lebih tinggi; ia berlatih dalam kebijaksanaan yang lebih tinggi. Ia berlatih, Bhikkhu, oleh karena itu ia disebut seorang yang masih berlatih.”
Ketika ia yang masih berlatih melakukan latihan
di sepanjang jalan yang lurus,
pengetahuan hancurnya muncul terlebih dulu
yang segera diikuti dengan pengetahuan akhir.
Setelah itu, ketika belenggu-belenggu penjelmaan dihancurkan,
bagi seorang yang terbebaskan melalui pengetahuan akhir,
pengetahuan muncul:
“Kebebasanku tak tergoyahkan.”
“Ia berlatih, Bhikkhu, oleh karena itu ia disebut seorang yang masih berlatih. Dan dalam apakah ia berlatih? Ia berlatih dalam perilaku bermoral yang lebih tinggi; ia berlatih dalam pikiran yang lebih tinggi; ia berlatih dalam kebijaksanaan yang lebih tinggi. Ia berlatih, Bhikkhu, oleh karena itu ia disebut seorang yang masih berlatih.”
Ketika ia yang masih berlatih melakukan latihan
di sepanjang jalan yang lurus,
pengetahuan hancurnya muncul terlebih dulu
yang segera diikuti dengan pengetahuan akhir.
Setelah itu, ketika belenggu-belenggu penjelmaan dihancurkan,
bagi seorang yang terbebaskan melalui pengetahuan akhir,
pengetahuan muncul:
“Kebebasanku tak tergoyahkan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com