Faktor-faktor Dhamma
Dhammapada (AN 4.29)
“Para bhikkhu, ada empat faktor Dhamma ini, yang primitif, telah ada sejak lama, tradisional, kuno, tidak palsu dan belum pernah dipalsukan, yang tidak sedang dipalsukan dan tidak akan dipalsukan, yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana. Apakah empat ini?
(1) “Tanpa-kerinduan adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama, tradisional, kuno, tidak palsu dan belum pernah dipalsukan, yang tidak sedang dipalsukan dan tidak akan dipalsukan, yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana. (2) Niat baik adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … (3) Perhatian benar adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … (4) Konsentrasi Benar adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana.
“Ini adalah keempat faktor Dhamma itu, yang primitif, telah ada sejak lama, tradisional, kuno, tidak palsu dan belum pernah dipalsukan, yang tidak sedang dipalsukan dan tidak akan dipalsukan, yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana.”
Seseorang harus berdiam bebas dari kerinduan
dengan pikiran berniat baik.
Ia harus penuh perhatian dan pikirannya terpusat,
pikirannya terkonsentrasi dengan baik.
(1) “Tanpa-kerinduan adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama, tradisional, kuno, tidak palsu dan belum pernah dipalsukan, yang tidak sedang dipalsukan dan tidak akan dipalsukan, yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana. (2) Niat baik adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … (3) Perhatian benar adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … (4) Konsentrasi Benar adalah satu faktor Dhamma, yang primitif, telah ada sejak lama … yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana.
“Ini adalah keempat faktor Dhamma itu, yang primitif, telah ada sejak lama, tradisional, kuno, tidak palsu dan belum pernah dipalsukan, yang tidak sedang dipalsukan dan tidak akan dipalsukan, yang tidak disangkal oleh para petapa dan brahmana bijaksana.”
Seseorang harus berdiam bebas dari kerinduan
dengan pikiran berniat baik.
Ia harus penuh perhatian dan pikirannya terpusat,
pikirannya terkonsentrasi dengan baik.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com