Konsentrasi (2)
Samādhi 2 (AN 4.93)
“Para bhikkhu, ada empat jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? (1) Di sini, seseorang memperoleh ketenangan pikiran internal tetapi tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena. (2) Seseorang lainnya memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena tetapi tidak memperoleh ketenangan pikiran internal. (3) Seseorang lainnya lagi tidak memperoleh ketenangan pikiran internal juga tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena. (4) Dan seorang lainnya lagi memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena.
(1) “Para bhikkhu, seseorang di antara mereka yang memperoleh ketenangan pikiran internal tetapi tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mendasarkan dirinya pada ketenangan pikiran internal dan berusaha untuk memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena.
(2) “Seorang yang memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena tetapi tidak memperoleh ketenangan pikiran internal harus mendasarkan dirinya pada kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena dan berusaha untuk memperoleh ketenangan pikiran internal. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena serta memperoleh ketenangan pikiran internal.
(3) “Seorang yang tidak memperoleh ketenangan pikiran internal juga tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memperoleh kedua kualitas bermanfaat itu. Seperti halnya seseorang yang pakaian atau kepalanya terbakar api akan mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memadamkan [api] di pakaian atau kepalanya, demikian pula orang itu harus mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memperoleh kedua kualitas bermanfaat itu. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena.
(4) “Seorang yang memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mendasarkan dirinya pada kualitas-kualitas bermanfaat yang sama itu untuk berusaha lebih jauh untuk mencapai hancurnya noda-noda.
“Ini, para bhikkhu, adalah keempat jenis orang itu yang terdapat di dunia.”
(1) “Para bhikkhu, seseorang di antara mereka yang memperoleh ketenangan pikiran internal tetapi tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mendasarkan dirinya pada ketenangan pikiran internal dan berusaha untuk memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena.
(2) “Seorang yang memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena tetapi tidak memperoleh ketenangan pikiran internal harus mendasarkan dirinya pada kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena dan berusaha untuk memperoleh ketenangan pikiran internal. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena serta memperoleh ketenangan pikiran internal.
(3) “Seorang yang tidak memperoleh ketenangan pikiran internal juga tidak memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memperoleh kedua kualitas bermanfaat itu. Seperti halnya seseorang yang pakaian atau kepalanya terbakar api akan mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memadamkan [api] di pakaian atau kepalanya, demikian pula orang itu harus mengerahkan keinginan luar biasa, usaha luar biasa, kemauan luar biasa, semangat luar biasa, ketanpa-lelahan luar biasa, perhatian luar biasa, dan pemahaman jernih luar biasa untuk memperoleh kedua kualitas bermanfaat itu. Maka, beberapa lama kemudian, ia memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena.
(4) “Seorang yang memperoleh ketenangan pikiran internal serta memperoleh kebijaksanaan pandangan terang yang lebih tinggi ke dalam fenomena-fenomena harus mendasarkan dirinya pada kualitas-kualitas bermanfaat yang sama itu untuk berusaha lebih jauh untuk mencapai hancurnya noda-noda.
“Ini, para bhikkhu, adalah keempat jenis orang itu yang terdapat di dunia.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com