Retret
Nikaṭṭhapuggala [Nikaṭṭha] (AN 4.138)
“Para bhikkhu, ada empat jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? Seorang yang melakukan retret melalui jasmani tetapi tidak melakukan retret melalui pikiran; seorang yang tidak melakukan retret melalui jasmani tetapi melakukan retret melalui pikiran; seorang yang tidak melakukan retret baik melalui jasmani mau pun melalui pikiran; dan seorang yang melakukan retret baik melalui jasmani mau pun melalui pikiran.
(1) “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seorang yang melakukan retret melalui jasmani tetapi tidak melakukan retret melalui pikiran? Di sini, seseorang mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, tetapi di sana ia memikirkan pikiran-pikiran indriawi, pikiran-pikiran berniat buruk, dan pikiran-pikiran mencelakai. Dengan cara inilah seseorang melakukan retret melalui jasmani tetapi tidak melakukan retret melalui pikiran.
(2) “Dan bagaimanakah seorang yang tidak melakukan retret melalui jasmani tetapi melakukan retret melalui pikiran? Di sini, seseorang tidak mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, tetapi ia memikirkan pikiran-pikiran melepaskan keduniawian, pikiran-pikiran berniat baik, dan pikiran-pikiran tidak-mencelakai. Dengan cara inilah seseorang tidak melakukan retret melalui jasmani tetapi melakukan retret melalui pikiran.
(3) “Dan bagaimanakah seorang yang tidak melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran? Di sini, seseorang tidak mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, dan ia memikirkan pikiran-pikiran indriawi, pikiran-pikiran berniat buruk, dan pikiran-pikiran mencelakai. Dengan cara inilah seseorang tidak melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran.
(4) “Dan bagaimanakah seorang yang melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran? Di sini, seseorang mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, dan di sana ia memikirkan pikiran-pikiran melepaskan keduniawian, pikiran-pikiran berniat baik, dan pikiran-pikiran tidak-mencelakai. Dengan cara inilah seseorang melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran.
“Ini, para bhikkhu, adalah keempat jenis orang itu yang terdapat di dunia.”
(1) “Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seorang yang melakukan retret melalui jasmani tetapi tidak melakukan retret melalui pikiran? Di sini, seseorang mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, tetapi di sana ia memikirkan pikiran-pikiran indriawi, pikiran-pikiran berniat buruk, dan pikiran-pikiran mencelakai. Dengan cara inilah seseorang melakukan retret melalui jasmani tetapi tidak melakukan retret melalui pikiran.
(2) “Dan bagaimanakah seorang yang tidak melakukan retret melalui jasmani tetapi melakukan retret melalui pikiran? Di sini, seseorang tidak mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, tetapi ia memikirkan pikiran-pikiran melepaskan keduniawian, pikiran-pikiran berniat baik, dan pikiran-pikiran tidak-mencelakai. Dengan cara inilah seseorang tidak melakukan retret melalui jasmani tetapi melakukan retret melalui pikiran.
(3) “Dan bagaimanakah seorang yang tidak melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran? Di sini, seseorang tidak mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, dan ia memikirkan pikiran-pikiran indriawi, pikiran-pikiran berniat buruk, dan pikiran-pikiran mencelakai. Dengan cara inilah seseorang tidak melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran.
(4) “Dan bagaimanakah seorang yang melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran? Di sini, seseorang mendatangi tempat tinggal terpencil di hutan dan belantara, dan di sana ia memikirkan pikiran-pikiran melepaskan keduniawian, pikiran-pikiran berniat baik, dan pikiran-pikiran tidak-mencelakai. Dengan cara inilah seseorang melakukan retret baik melalui jasmani maupun melalui pikiran.
“Ini, para bhikkhu, adalah keempat jenis orang itu yang terdapat di dunia.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com