Paccanīka
Paccanīka (SN 7.16)
Di Sāvatthī. Pada saat itu seorang brahmana bernama Paccanīkasāta, Peminat Kontradiksi, sedang menetap di Sāvatthī. Kemudian Brahmana Paccanīkasāta berpikir: “Aku akan mendatangi Petapa Gotama dan membantah apa pun yang ia katakan.”
Pada saat itu Sang Bhagavā sedang berjalan mondar-mandir di ruang terbuka. Kemudian Brahmana Paccanīkasāta mendatangi Sang Bhagavā dan berkata kepada Beliau selagi Beliau sedang berjalan mondar-mandir: “Bicarakanlah Dhamma, Petapa!”
Sang Bhagavā:
“Nasihat yang disampaikan dengan baik adalah sulit dipahami
Oleh ia yang menyukai kontradiksi,
Oleh ia yang berpikiran buruk
Yang suka menyerang.
“Tetapi jika seseorang telah melenyapkan minat menyerang
Dan ketidak-percayaan dalam hatinya,
Jika ia telah menyingkirkan ketidak-senangan,
Ia dapat memahami nasihat yang disampaikan dengan baik.”
Ketika hal ini diucapkan, Brahmana Paccanīkasāta berkata kepada Sang Bhagavā: “Menakjubkan, Guru Gotama! Menakjubkan, Guru Gotama! … Sudilah Guru Gotama mengingatku sebagai seorang umat awam yang telah menyatakan berlindung sejak hari ini hingga seumur hidup.”
Pada saat itu Sang Bhagavā sedang berjalan mondar-mandir di ruang terbuka. Kemudian Brahmana Paccanīkasāta mendatangi Sang Bhagavā dan berkata kepada Beliau selagi Beliau sedang berjalan mondar-mandir: “Bicarakanlah Dhamma, Petapa!”
Sang Bhagavā:
“Nasihat yang disampaikan dengan baik adalah sulit dipahami
Oleh ia yang menyukai kontradiksi,
Oleh ia yang berpikiran buruk
Yang suka menyerang.
“Tetapi jika seseorang telah melenyapkan minat menyerang
Dan ketidak-percayaan dalam hatinya,
Jika ia telah menyingkirkan ketidak-senangan,
Ia dapat memahami nasihat yang disampaikan dengan baik.”
Ketika hal ini diucapkan, Brahmana Paccanīkasāta berkata kepada Sang Bhagavā: “Menakjubkan, Guru Gotama! Menakjubkan, Guru Gotama! … Sudilah Guru Gotama mengingatku sebagai seorang umat awam yang telah menyatakan berlindung sejak hari ini hingga seumur hidup.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com