Andhakavinda
Andhakavinda (AN 5.114)
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di tengah-tengah penduduk Magadha di Andhakavinda. Kemudian Yang Mulia Ānanda mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, dan duduk di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepadanya:
“Ānanda, para bhikkhu itu yang adalah para pendatang baru, yang baru saja meninggalkan keduniawian, yang baru saja mendatangi Dhamma dan disiplin ini, harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan olehmu dalam lima hal. Apakah lima ini?
(1) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam pengendalian Pātimokkha sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jadilah bermoral; berdiamlah dengan terkendali oleh Pātimokkha, dengan memiliki perilaku dan tempat kunjungan yang baik, melihat bahaya dalam pelanggaran-pelanggaran kecil. Setelah menerima aturan-aturan latihan, berlatihlah di dalamnya.’
(2) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam pengendalian organ-organ indria sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jagalah pintu-pintu organ indria; gunakan perhatian sebagai pelindung; penuh perhatian dan waspada, dengan pikiran yang terlindungi, dengan pikiran di bawah perlindungan perhatian.’
(3) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam membatasi ucapan mereka sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jangan berbicara terlalu banyak. Batasilah ucapan kalian.’
(4) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam keterasingan jasmani sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jadilah penghuni hutan. Datangilah tempat-tempat tinggal terpencil di hutan-hutan dan belantara.’
(5) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam perspektif benar sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, anutlah pandangan benar dan milikilah perspektif benar.’
“Ānanda, para bhikkhu itu yang adalah para pendatang baru, yang baru saja meninggalkan keduniawian, yang baru saja mendatangi Dhamma dan disiplin ini, harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan olehmu dalam kelima hal ini.”
“Ānanda, para bhikkhu itu yang adalah para pendatang baru, yang baru saja meninggalkan keduniawian, yang baru saja mendatangi Dhamma dan disiplin ini, harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan olehmu dalam lima hal. Apakah lima ini?
(1) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam pengendalian Pātimokkha sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jadilah bermoral; berdiamlah dengan terkendali oleh Pātimokkha, dengan memiliki perilaku dan tempat kunjungan yang baik, melihat bahaya dalam pelanggaran-pelanggaran kecil. Setelah menerima aturan-aturan latihan, berlatihlah di dalamnya.’
(2) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam pengendalian organ-organ indria sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jagalah pintu-pintu organ indria; gunakan perhatian sebagai pelindung; penuh perhatian dan waspada, dengan pikiran yang terlindungi, dengan pikiran di bawah perlindungan perhatian.’
(3) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam membatasi ucapan mereka sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jangan berbicara terlalu banyak. Batasilah ucapan kalian.’
(4) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam keterasingan jasmani sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, jadilah penghuni hutan. Datangilah tempat-tempat tinggal terpencil di hutan-hutan dan belantara.’
(5) “Mereka harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan dalam perspektif benar sebagai berikut: ‘Marilah, teman-teman, anutlah pandangan benar dan milikilah perspektif benar.’
“Ānanda, para bhikkhu itu yang adalah para pendatang baru, yang baru saja meninggalkan keduniawian, yang baru saja mendatangi Dhamma dan disiplin ini, harus didorong, dikokohkan, dan ditegakkan olehmu dalam kelima hal ini.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com