Iri
Issukī [Issukinī] (AN 5.117)
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang bhikkhunī ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? (1) Tanpa menyelidiki dan tanpa memeriksa, ia memuji seorang yang layak dicela. (2) Tanpa menyelidiki dan tanpa memeriksa, ia mencela seorang yang layak dipuji. (3) Ia iri-hati (4) dan kikir. (5) Ia menghambur-hamburkan pemberian yang diberikan dengan penuh keyakinan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang bhikkhunī ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana.
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas [lainnya], seorang bhikkhunī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. (1) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia mencela seorang yang layak dicela. (2) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia memuji seorang yang layak dipuji. (3) Ia bebas dari sifat iri-hati (4) dan dari kekikiran. (5) Ia tidak menghambur-hamburkan pemberian yang diberikan dengan penuh keyakinan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang bhikkhunī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas [lainnya], seorang bhikkhunī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. (1) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia mencela seorang yang layak dicela. (2) Setelah menyelidiki dan setelah memeriksa, ia memuji seorang yang layak dipuji. (3) Ia bebas dari sifat iri-hati (4) dan dari kekikiran. (5) Ia tidak menghambur-hamburkan pemberian yang diberikan dengan penuh keyakinan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang bhikkhunī ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com