Seorang Perawat (1)
Dūpaṭṭhākagilāna [Upaṭṭhāka 1] (AN 5.123)
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang pasien adalah sulit dirawat. Apakah lima ini?
(1) Ia melakukan apa yang berbahaya.
(2) Ia tidak melakukan apa yang bermanfaat hingga batas secukupnya.
(3) Ia tidak meminum obatnya.
(4) Ia tidak secara tepat mengungkapkan gejalanya kepada perawatnya yang baik hati; ia tidak melaporkan, sesuai situasinya bahwa kondisinya bertambah buruk, atau bertambah baik, atau tidak berubah.
(5) Ia tidak dapat dengan sabar menahankan perasaan jasmani yang muncul yang menyakitkan, menyiksa, tajam, menusuk, mengerikan, tidak menyenangkan, melemahkan vitalitasnya. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang pasien adalah sulit dirawat.
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas [lainnya], seorang pasien adalah mudah dirawat. Apakah lima ini?
(1) Ia melakukan apa yang bermanfaat.
(2) Ia melakukan apa yang bermanfaat hingga batas secukupnya.
(3) Ia meminum obatnya.
(4) Ia secara tepat mengungkapkan gejalanya kepada perawatnya yang baik hati; ia melaporkan, sesuai situasinya bahwa kondisinya bertambah buruk, atau bertambah baik, atau tidak berubah.
(5) Ia dapat dengan sabar menahankan perasaan jasmani yang muncul yang menyakitkan, menyiksa, tajam, menusuk, mengerikan, tidak menyenangkan, melemahkan vitalitasnya.
Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang pasien adalah mudah dirawat.”
(1) Ia melakukan apa yang berbahaya.
(2) Ia tidak melakukan apa yang bermanfaat hingga batas secukupnya.
(3) Ia tidak meminum obatnya.
(4) Ia tidak secara tepat mengungkapkan gejalanya kepada perawatnya yang baik hati; ia tidak melaporkan, sesuai situasinya bahwa kondisinya bertambah buruk, atau bertambah baik, atau tidak berubah.
(5) Ia tidak dapat dengan sabar menahankan perasaan jasmani yang muncul yang menyakitkan, menyiksa, tajam, menusuk, mengerikan, tidak menyenangkan, melemahkan vitalitasnya. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang pasien adalah sulit dirawat.
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas [lainnya], seorang pasien adalah mudah dirawat. Apakah lima ini?
(1) Ia melakukan apa yang bermanfaat.
(2) Ia melakukan apa yang bermanfaat hingga batas secukupnya.
(3) Ia meminum obatnya.
(4) Ia secara tepat mengungkapkan gejalanya kepada perawatnya yang baik hati; ia melaporkan, sesuai situasinya bahwa kondisinya bertambah buruk, atau bertambah baik, atau tidak berubah.
(5) Ia dapat dengan sabar menahankan perasaan jasmani yang muncul yang menyakitkan, menyiksa, tajam, menusuk, mengerikan, tidak menyenangkan, melemahkan vitalitasnya.
Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang pasien adalah mudah dirawat.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com