Sārandada
Sārandada (AN 5.143)
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Vesālī di aula beratap lancip di Hutan Besar. Kemudian, pada suatu pagi, Sang Bhagavā merapikan jubah, membawa mangkuk dan jubahNya, dan memasuki Vesālī untuk menerima dana makanan. Pada saat itu lima ratus orang Licchavi telah berkumpul di altar Sārandada dan sedang duduk bersama ketika pembicaraan ini berlangsung: “Manifestasi lima permata adalah jarang di dunia ini. Apakah lima ini? Permata-gajah, permata-kuda, permata-perhiasan, permata-perempuan, dan permata-pelayan. Manifestasi kelima permata ini adalah jarang di dunia.”
Kemudian para Licchavi menugaskan seseorang di jalan dan memberitahunya: “Sahabat, ketika engkau melihat Sang Bhagavā datang, engkau harus memberitahu kami.” Dari jauh orang itu melihat Sang Bhagavā datang, ia mendatangi para Licchavi, dan memberitahu mereka: “Tuan-tuan, Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna datang. Silakan kalian pergi menghadap Beliau.”
Kemudian para Licchavi mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, dan berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, mereka berkata kepada Beliau: “Bhante, sudilah Sang Bhagavā pergi ke altar Sārandada demi belas kasihan.” Sang Bhagavā menyetujui dengan berdiam diri. Beliau pergi ke altar Sārandada, duduk di tempat yang telah dipersiapkan, dan berkata kepada para Licchavi:
“Diskusi apakah yang sedang kalian bicarakan tadi ketika kalian duduk bersama di sini? Pembicaraan apakah yang sedang berlangsung?”
“Di sini, Bhante, ketika kami telah berkumpul dan sedang duduk bersama, pembicaraan ini berlangsung … [Di sini ia mengulangi keseluruhan pembicaraan di atas.] … ‘Manifestasi kelima permata ini adalah jarang di dunia.’”
“Sambil menekuni kenikmatan-kenikmatan indria, para Licchavi terlibat dalam pembicaraan tentang kenikmatan-kenikmatan indria! Para Licchavi, manifestasi lima permata adalah jarang di dunia. Apakah lima ini?
(1) Manifestasi seorang Tathāgata, seorang Arahant, seorang Yang Tercerahkan Sempurna adalah jarang di dunia.
(2) Seorang yang mengajarkan Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata adalah jarang di dunia.
(3) Ketika Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata telah diajarkan, seorang yang memahaminya adalah jarang di dunia.
(4) Ketika Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata telah diajarkan dan dipahami, seorang yang berlatih sesuai Dhamma adalah jarang di dunia.
(5) Seorang yang bersyukur dan berterima kasih adalah jarang di dunia.
Para Licchavi, manifestasi kelima permata ini adalah jarang di dunia.”
Kemudian para Licchavi menugaskan seseorang di jalan dan memberitahunya: “Sahabat, ketika engkau melihat Sang Bhagavā datang, engkau harus memberitahu kami.” Dari jauh orang itu melihat Sang Bhagavā datang, ia mendatangi para Licchavi, dan memberitahu mereka: “Tuan-tuan, Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna datang. Silakan kalian pergi menghadap Beliau.”
Kemudian para Licchavi mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, dan berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, mereka berkata kepada Beliau: “Bhante, sudilah Sang Bhagavā pergi ke altar Sārandada demi belas kasihan.” Sang Bhagavā menyetujui dengan berdiam diri. Beliau pergi ke altar Sārandada, duduk di tempat yang telah dipersiapkan, dan berkata kepada para Licchavi:
“Diskusi apakah yang sedang kalian bicarakan tadi ketika kalian duduk bersama di sini? Pembicaraan apakah yang sedang berlangsung?”
“Di sini, Bhante, ketika kami telah berkumpul dan sedang duduk bersama, pembicaraan ini berlangsung … [Di sini ia mengulangi keseluruhan pembicaraan di atas.] … ‘Manifestasi kelima permata ini adalah jarang di dunia.’”
“Sambil menekuni kenikmatan-kenikmatan indria, para Licchavi terlibat dalam pembicaraan tentang kenikmatan-kenikmatan indria! Para Licchavi, manifestasi lima permata adalah jarang di dunia. Apakah lima ini?
(1) Manifestasi seorang Tathāgata, seorang Arahant, seorang Yang Tercerahkan Sempurna adalah jarang di dunia.
(2) Seorang yang mengajarkan Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata adalah jarang di dunia.
(3) Ketika Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata telah diajarkan, seorang yang memahaminya adalah jarang di dunia.
(4) Ketika Dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh seorang Tathāgata telah diajarkan dan dipahami, seorang yang berlatih sesuai Dhamma adalah jarang di dunia.
(5) Seorang yang bersyukur dan berterima kasih adalah jarang di dunia.
Para Licchavi, manifestasi kelima permata ini adalah jarang di dunia.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com