Terbebaskan Sementara (2)
Samayavimutta 2 (AN 5.150)
“Para bhikkhu, kelima hal ini mengarah pada kemunduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara. Apakah lima ini? Bersenang-senang dalam pekerjaan, bersenang-senang dalam pembicaraan, bersenang-senang dalam tidur, tidak menjaga pintu-pintu indria, dan makan berlebihan. Kelima hal ini mengarah pada kemunduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara.
“Para bhikkhu, kelima hal ini mengarah pada ketidak-munduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara. Apakah lima ini? Tidak bersenang-senang dalam pekerjaan, tidak bersenang-senang dalam pembicaraan, tidak bersenang-senang dalam tidur, menjaga pintu-pintu indria, dan makan secukupnya. Kelima hal ini mengarah pada ketidak-munduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara.”
“Para bhikkhu, kelima hal ini mengarah pada ketidak-munduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara. Apakah lima ini? Tidak bersenang-senang dalam pekerjaan, tidak bersenang-senang dalam pembicaraan, tidak bersenang-senang dalam tidur, menjaga pintu-pintu indria, dan makan secukupnya. Kelima hal ini mengarah pada ketidak-munduran seorang bhikkhu yang terbebaskan sementara.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com