Ketakutan
Sārajja (AN 5.171)
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika. Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: “Para bhikkhu!”
“Yang Mulia!” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam dikuasai oleh ketakutan. Apakah lima ini? Ia membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berbohong, dan meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam dikuasai oleh ketakutan.
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam menjadi percaya-diri. Apakah lima ini? Ia menghindari membunuh, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berbohong, dan menghindari meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam menjadi percaya-diri.”
“Yang Mulia!” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam dikuasai oleh ketakutan. Apakah lima ini? Ia membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berbohong, dan meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam dikuasai oleh ketakutan.
“Para bhikkhu, dengan memiliki lima kualitas, seorang umat awam menjadi percaya-diri. Apakah lima ini? Ia menghindari membunuh, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berbohong, dan menghindari meminum minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, yang menjadi landasan bagi kelengahan. Dengan memiliki kelima kualitas ini, seorang umat awam menjadi percaya-diri.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com