Seorang Petugas Pemberi Tempat Tinggal, dan seterusnya
Senāsanapaññāpaka (AN 5.273-285)
(273) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pemberi tempat tinggal. Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah diberikan dan yang mana yang belum diberikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pemberi tempat tinggal. Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah diberikan dan yang mana yang belum diberikan. …”
(274) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi tempat tinggal … ia tidak mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi tempat tinggal … ia mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(275) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penjaga gudang … ia tidak mengetahui [barang-barang] apa yang sedang dijaga dan apa yang tidak sedang dijaga. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penjaga gudang … ia mengetahui [barang-barang] apa yang sedang dijaga dan apa yang tidak sedang dijaga. …”
(276) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penerima bahan jubah … ia tidak mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah diterima dan mana yang belum diterima. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penerima bahan jubah … ia mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah diterima dan mana yang belum diterima. …”
(277) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bahan jubah … ia tidak mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bahan jubah … ia mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(278) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bubur beras … ia tidak mengetahui [bubur beras] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bubur beras … ia mengetahui [bubur beras] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(279) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi buah … ia tidak mengetahui [buah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi buah … ia mengetahui [buah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(280) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi kue … ia tidak mengetahui [kue] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi kue … ia mengetahui [kue] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(281) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi barang perlengkapan kecil … ia tidak mengetahui [barang perlengkapan kecil] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi barang perlengkapan kecil … ia mengetahui [barang perlengkapan kecil] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(282) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi jubah hujan. … ia tidak mengetahui [jubah hujan] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi jubah hujan … ia mengetahui [jubah hujan] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(283) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi mangkuk … ia tidak mengetahui [mangkuk] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi mangkuk … ia mengetahui [mangkuk] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(284) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas para pelayan vihara … ia tidak mengetahui [pelayan vihara] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas pelayan vihara … ia mengetahui [pelayan vihara] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi . …”
5.285. Pengawas Sāmaṇera
(1) “Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera.
“Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera.”
(2) “Para bhikkhu, jika seseorang yang memiliki lima kualitas ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia tidak boleh diutus. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia tidak boleh diutus.
“Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas, jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia harus diutus. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini, jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia harus diutus.”
(3) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas harus dipahami sebagai dungu. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini harus dipahami sebagai dungu.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas harus dipahami sebagai bijaksana. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini harus dipahami sebagai bijaksana.”
(4) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas mempertahankan dirinya dalam kondisi tidak-celaka dan tidak-terluka. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini mempertahankan dirinya dalam kondisi tidak-celaka dan tidak-terluka.
(5) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”
(274) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi tempat tinggal … ia tidak mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi tempat tinggal … ia mengetahui [tempat tinggal] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(275) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penjaga gudang … ia tidak mengetahui [barang-barang] apa yang sedang dijaga dan apa yang tidak sedang dijaga. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penjaga gudang … ia mengetahui [barang-barang] apa yang sedang dijaga dan apa yang tidak sedang dijaga. …”
(276) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penerima bahan jubah … ia tidak mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah diterima dan mana yang belum diterima. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas penerima bahan jubah … ia mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah diterima dan mana yang belum diterima. …”
(277) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bahan jubah … ia tidak mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bahan jubah … ia mengetahui [bahan jubah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(278) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bubur beras … ia tidak mengetahui [bubur beras] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi bubur beras … ia mengetahui [bubur beras] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(279) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi buah … ia tidak mengetahui [buah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi buah … ia mengetahui [buah] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(280) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi kue … ia tidak mengetahui [kue] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi kue … ia mengetahui [kue] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(281) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi barang perlengkapan kecil … ia tidak mengetahui [barang perlengkapan kecil] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pembagi barang perlengkapan kecil … ia mengetahui [barang perlengkapan kecil] yang mana yang telah dibagikan dan mana yang belum dibagikan. …”
(282) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi jubah hujan. … ia tidak mengetahui [jubah hujan] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi jubah hujan … ia mengetahui [jubah hujan] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(283) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi mangkuk … ia tidak mengetahui [mangkuk] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang petugas pengalokasi mangkuk … ia mengetahui [mangkuk] yang mana yang telah dialokasikan dan yang mana yang belum dialokasikan. …”
(284) “Para bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas para pelayan vihara … ia tidak mengetahui [pelayan vihara] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. … Para Bhikkhu, seorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas pelayan vihara … ia mengetahui [pelayan vihara] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi . …”
5.285. Pengawas Sāmaṇera
(1) “Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini tidak boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera.
“Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini boleh ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera.”
(2) “Para bhikkhu, jika seseorang yang memiliki lima kualitas ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia tidak boleh diutus. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia tidak boleh diutus.
“Para bhikkhu, seseorang yang memiliki lima kualitas, jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia harus diutus. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seseorang yang memiliki kelima kualitas ini, jika ditunjuk sebagai seorang pengawas sāmaṇera, maka ia harus diutus.”
(3) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas harus dipahami sebagai dungu. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini harus dipahami sebagai dungu.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas harus dipahami sebagai bijaksana. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini harus dipahami sebagai bijaksana.”
(4) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas mempertahankan dirinya dalam kondisi tidak-celaka dan tidak-terluka. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini mempertahankan dirinya dalam kondisi tidak-celaka dan tidak-terluka.
(5) “Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia tidak mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini ditempatkan di neraka seolah-olah dibawa ke sana.
“Para bhikkhu, seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki lima kualitas ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana. Apakah lima ini? Ia tidak memasuki jalan yang salah karena keinginan … ia mengetahui [sāmaṇera] yang mana yang telah diawasi dan yang mana yang belum diawasi. Seorang pengawas sāmaṇera yang memiliki kelima kualitas ini ditempatkan di surga seolah-olah dibawa ke sana.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com