Ketidak-munduran (5)
Bhikkhu aparihānīya 5 [Saññā] (AN 7.27)
“Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian tentang tujuh prinsip ketidak-munduran. Dengarkan dan perhatikanlah. Aku akan berbicara.”
“Baik, Bhante,” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:
“Dan apakah, para bhikkhu, tujuh prinsip ketidak-munduran itu? (1) Selama para bhikkhu mengembangkan persepsi ketidak-kekalan, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran. (2) Selama mereka mengembangkan persepsi tanpa-diri … (3) persepsi ketidak-menarikan … (4) … persepsi bahaya … (5) persepsi ditinggalkannya … (6) … persepsi kebosanan … (7) … persepsi lenyapnya, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran.
“Para bhikkhu, selama ketujuh prinsip ketidak-munduran ini berlanjut di antara para bhikkhu, dan para bhikkhu terlihat [kokoh] di dalamnya, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran.”
“Baik, Bhante,” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:
“Dan apakah, para bhikkhu, tujuh prinsip ketidak-munduran itu? (1) Selama para bhikkhu mengembangkan persepsi ketidak-kekalan, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran. (2) Selama mereka mengembangkan persepsi tanpa-diri … (3) persepsi ketidak-menarikan … (4) … persepsi bahaya … (5) persepsi ditinggalkannya … (6) … persepsi kebosanan … (7) … persepsi lenyapnya, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran.
“Para bhikkhu, selama ketujuh prinsip ketidak-munduran ini berlanjut di antara para bhikkhu, dan para bhikkhu terlihat [kokoh] di dalamnya, maka hanya pertumbuhan yang menanti mereka, bukan kemunduran.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com