Kekesalan (1)
Āghātavatthu [Āghāta 1] (AN 9.29)
“Para bhikkhu, ada sembilan dasar bagi kekesalan ini. Apakah sembilan ini?
(1) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(2) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(3) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(4) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(5) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(6) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(7) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(8) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(9) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
Ini, para bhikkhu, adalah kesembilan dasar bagi kekesalan itu.”
(1) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(2) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(3) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi bahaya bagiku,’ seseorang memendam kekesalan.
(4) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(5) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(6) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi bahaya bagi orang yang kusayangi dan kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(7) [Dengan berpikir:] ‘Ia telah bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(8) [Dengan berpikir:] ‘Ia sedang bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
(9) [Dengan berpikir:] ‘Ia akan bertindak demi keuntungan bagi orang yang tidak kusayangi dan tidak kusukai,’ seseorang memendam kekesalan.
Ini, para bhikkhu, adalah kesembilan dasar bagi kekesalan itu.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com