Mungkin dan Tidak Mungkin
Arahattā bhabbābhabbadhamma [Abhabba] (AN 9.62)
“Para bhikkhu, tanpa meninggalkan sembilan hal, seseorang tidak mampu merealisasikan Kearahattaan. Apakah sembilan ini? Nafsu, kebencian, delusi, kemarahan, permusuhan, sikap merendahkan, sikap kurang ajar, iri-hati, dan kekikiran. Tanpa meninggalkan kesembilan hal ini, seseorang tidak mampu merealisasikan Kearahattaan.
“Para bhikkhu, setelah meninggalkan sembilan hal, seseorang mampu merealisasikan Kearahattaan. Apakah sembilan ini? Nafsu, kebencian, delusi, kemarahan, permusuhan, sikap merendahkan, sikap kurang ajar, iri-hati, dan kekikiran. Setelah meninggalkan kesembilan hal ini, seseorang mampu merealisasikan Kearahattaan.”
“Para bhikkhu, setelah meninggalkan sembilan hal, seseorang mampu merealisasikan Kearahattaan. Apakah sembilan ini? Nafsu, kebencian, delusi, kemarahan, permusuhan, sikap merendahkan, sikap kurang ajar, iri-hati, dan kekikiran. Setelah meninggalkan kesembilan hal ini, seseorang mampu merealisasikan Kearahattaan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com