Perselisihan
Vivāda (AN 10.41)
Yang Mulia Upāli mendatangi Sang Bhagavā, bersujud kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada Beliau:
“Bhante, mengapakah argumen-argumen, pertengkaran, perdebatan, dan perselisihan muncul dalam Saṅgha dan para bhikkhu tidak berdiam dengan nyaman?”
“Di sini, Upāli, (1) para bhikkhu menjelaskan bukan-Dhamma sebagai Dhamma … [seperti pada 10:37] … … dan (10) apa yang ditetapkan oleh Sang Tathāgata sebagai tidak ditetapkan oleh Beliau. Ini, Upāli, adalah mengapa argumen-argumen, pertengkaran, perdebatan, dan perselisihan muncul dalam Saṅgha dan para bhikkhu tidak berdiam dengan nyaman.”
“Bhante, mengapakah argumen-argumen, pertengkaran, perdebatan, dan perselisihan muncul dalam Saṅgha dan para bhikkhu tidak berdiam dengan nyaman?”
“Di sini, Upāli, (1) para bhikkhu menjelaskan bukan-Dhamma sebagai Dhamma … [seperti pada 10:37] … … dan (10) apa yang ditetapkan oleh Sang Tathāgata sebagai tidak ditetapkan oleh Beliau. Ini, Upāli, adalah mengapa argumen-argumen, pertengkaran, perdebatan, dan perselisihan muncul dalam Saṅgha dan para bhikkhu tidak berdiam dengan nyaman.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com