Jalan Salah
Micchatta (AN 10.103)
“Para bhikkhu, dengan bergantung pada jalan yang salah maka ada kegagalan, bukan keberhasilan. Dan bagaimanakah bahwa dengan bergantung pada jalan yang salah maka ada kegagalan, bukan keberhasilan?
(1) “Pada seorang yang memiliki pandangan salah, maka
(2) kehendak salah muncul. Pada seorang yang memiliki kehendak salah, maka
(3) ucapan salah muncul. Pada seorang yang memiliki ucapan salah, maka
(4) perbuatan salah muncul. Pada seorang yang memiliki perbuatan salah, maka
(5) penghidupan salah muncul. Pada seorang yang memiliki penghidupan salah, maka
(6) usaha salah muncul. Pada seorang yang memiliki usaha salah, maka
(7) perhatian salah muncul. Pada seorang yang memiliki perhatian salah, maka
(8) konsentrasi salah muncul. Pada seorang yang memiliki konsentrasi salah, maka
(9) pengetahuan salah muncul. Pada seorang yang memiliki pengetahuan salah, maka
(10) kebebasan salah muncul. Dengan cara inilah, dengan bergantung pada jalan yang salah maka ada kegagalan, bukan keberhasilan.
“Dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan. Dan bagaimanakah bahwa dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan?
(1) “Pada seorang yang memiliki pandangan benar, maka
(2) kehendak benar muncul. Pada seorang yang memiliki kehendak benar, maka
(3) ucapan benar muncul. Pada seorang yang memiliki ucapan benar, maka
(4) perbuatan benar muncul. Pada seorang yang memiliki perbuatan benar, maka
(5) penghidupan benar muncul. Pada seorang yang memiliki penghidupan benar, maka
(6) usaha benar muncul. Pada seorang yang memiliki usaha benar, maka
(7) perhatian benar muncul. Pada seorang yang memiliki perhatian benar, maka
(8) konsentrasi benar muncul. Pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, maka
(9) pengetahuan benar muncul. Pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, maka
(10) kebebasan benar muncul.
Dengan cara inilah, dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan.”
(1) “Pada seorang yang memiliki pandangan salah, maka
(2) kehendak salah muncul. Pada seorang yang memiliki kehendak salah, maka
(3) ucapan salah muncul. Pada seorang yang memiliki ucapan salah, maka
(4) perbuatan salah muncul. Pada seorang yang memiliki perbuatan salah, maka
(5) penghidupan salah muncul. Pada seorang yang memiliki penghidupan salah, maka
(6) usaha salah muncul. Pada seorang yang memiliki usaha salah, maka
(7) perhatian salah muncul. Pada seorang yang memiliki perhatian salah, maka
(8) konsentrasi salah muncul. Pada seorang yang memiliki konsentrasi salah, maka
(9) pengetahuan salah muncul. Pada seorang yang memiliki pengetahuan salah, maka
(10) kebebasan salah muncul. Dengan cara inilah, dengan bergantung pada jalan yang salah maka ada kegagalan, bukan keberhasilan.
“Dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan. Dan bagaimanakah bahwa dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan?
(1) “Pada seorang yang memiliki pandangan benar, maka
(2) kehendak benar muncul. Pada seorang yang memiliki kehendak benar, maka
(3) ucapan benar muncul. Pada seorang yang memiliki ucapan benar, maka
(4) perbuatan benar muncul. Pada seorang yang memiliki perbuatan benar, maka
(5) penghidupan benar muncul. Pada seorang yang memiliki penghidupan benar, maka
(6) usaha benar muncul. Pada seorang yang memiliki usaha benar, maka
(7) perhatian benar muncul. Pada seorang yang memiliki perhatian benar, maka
(8) konsentrasi benar muncul. Pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, maka
(9) pengetahuan benar muncul. Pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, maka
(10) kebebasan benar muncul.
Dengan cara inilah, dengan bergantung pada jalan yang benar maka ada keberhasilan, bukan kegagalan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com