Bukan-Dhamma (1)
Adhamma 1 (AN 10.113)
“Para bhikkhu, apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya harus dipahami, dan apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat juga harus dipahami. Setelah memahami apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya, dan juga apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat, seseorang harus berlatih sesuai dengan Dhamma dan sesuai dengan apa yang bermanfaat.
“Dan apakah, para bhikkhu, yang bukan-Dhamma dan berbahaya? Pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, penghidupan salah, usaha salah, perhatian salah, konsentrasi salah, pengetahuan salah, dan kebebasan salah. Ini adalah apa yang dikatakan sebagai bukan-Dhamma dan berbahaya.
“Dan apakah, para bhikkhu, yang adalah Dhamma dan bermanfaat? Pandangan benar, kehendak benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar, konsentrasi benar, pengetahuan benar, dan kebebasan benar. Ini adalah apa yang dikatakan sebagai Dhamma dan bermanfaat.
“Ketika dikatakan: ‘Para bhikkhu, apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya harus dipahami, dan apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat juga harus dipahami. Setelah memahami apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya, dan juga apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat, seseorang harus berlatih sesuai dengan Dhamma dan sesuai dengan apa yang bermanfaat,’ adalah sehubungan dengan ini maka hal itu dikatakan.”
“Dan apakah, para bhikkhu, yang bukan-Dhamma dan berbahaya? Pandangan salah, kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, penghidupan salah, usaha salah, perhatian salah, konsentrasi salah, pengetahuan salah, dan kebebasan salah. Ini adalah apa yang dikatakan sebagai bukan-Dhamma dan berbahaya.
“Dan apakah, para bhikkhu, yang adalah Dhamma dan bermanfaat? Pandangan benar, kehendak benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar, konsentrasi benar, pengetahuan benar, dan kebebasan benar. Ini adalah apa yang dikatakan sebagai Dhamma dan bermanfaat.
“Ketika dikatakan: ‘Para bhikkhu, apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya harus dipahami, dan apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat juga harus dipahami. Setelah memahami apa yang bukan-Dhamma dan berbahaya, dan juga apa yang adalah Dhamma dan bermanfaat, seseorang harus berlatih sesuai dengan Dhamma dan sesuai dengan apa yang bermanfaat,’ adalah sehubungan dengan ini maka hal itu dikatakan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com