Dhamma Mulia, dan seterusnya
Ariyadhamma (AN 10.135-144)
(135) “Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian tentang Dhamma mulia dan Dhamma tidak mulia …
(136) … yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat …
(137) … yang bermanfaat dan yang berbahaya … …
(138) yang adalah Dhamma dan yang bukan-Dhamma …
(139) … Dhamma yang ternoda dan yang tanpa noda …
(140) … Dhamma yang tercela dan yang tanpa cela …
(141) … Dhamma yang menyiksa dan yang tidak menyiksa …
(142) … Dhamma yang mengarah pada pembangunan … dan yang mengarah pada pembongkaran …
(143) … Dhamma dengan penderitaan sebagai hasilnya dan yang dengan kebahagiaan sebagai hasilnya …
(144) … Dhamma yang berakibat dalam penderitaan dan yang berakibat dalam kebahagiaan …
“Dan apakah, para bhikkhu, Dhamma yang berakibat dalam penderitaan? Pandangan salah … dan kebebasan salah. Ini disebut Dhamma yang berakibat dalam penderitaan.
“Dan apakah, para bhikkhu, Dhamma yang berakibat dalam kebahagiaan? Pandangan benar … dan kebebasan benar. Ini disebut Dhamma yang berakibat dalam kebahagiaan.”
(136) … yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat …
(137) … yang bermanfaat dan yang berbahaya … …
(138) yang adalah Dhamma dan yang bukan-Dhamma …
(139) … Dhamma yang ternoda dan yang tanpa noda …
(140) … Dhamma yang tercela dan yang tanpa cela …
(141) … Dhamma yang menyiksa dan yang tidak menyiksa …
(142) … Dhamma yang mengarah pada pembangunan … dan yang mengarah pada pembongkaran …
(143) … Dhamma dengan penderitaan sebagai hasilnya dan yang dengan kebahagiaan sebagai hasilnya …
(144) … Dhamma yang berakibat dalam penderitaan dan yang berakibat dalam kebahagiaan …
“Dan apakah, para bhikkhu, Dhamma yang berakibat dalam penderitaan? Pandangan salah … dan kebebasan salah. Ini disebut Dhamma yang berakibat dalam penderitaan.
“Dan apakah, para bhikkhu, Dhamma yang berakibat dalam kebahagiaan? Pandangan benar … dan kebebasan benar. Ini disebut Dhamma yang berakibat dalam kebahagiaan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com