Vipassī
Vipassi (SN 12.4)
Di Sāvatthī.
“Para bhikkhu, sebelum pencerahanNya, ketika Beliau masih seorang Bodhisatta, belum tercerahkan sempurna, Vipassī berpikir, Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna: ‘Aduh, dunia ini telah jatuh dalam kesulitan, karena dilahirkan, menjadi tua, dan mati, meninggal dunia dan terlahir kembali, dan masih belum memahami jalan membebaskan diri dari penderitaan [yang dipimpin oleh] penuaan-dan-kematian. Kapankah suatu jalan membebaskan diri dari penderitaan [yang dipimpin] oleh penuaan-dan-kematian ini terlihat?’ … 6-9 …
“‘Lenyapnya, lenyapnya’—demikianlah, para bhikkhu, sehubungan dengan segala sesuatu yang belum pernah terdengar sebelumnya, muncullah dalam diri Bodhisatta Vipassī, penglihatan, pengetahuan, kebijaksanaan, pengetahuan sejati, dan cahaya.”
“Para bhikkhu, sebelum pencerahanNya, ketika Beliau masih seorang Bodhisatta, belum tercerahkan sempurna, Vipassī berpikir, Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna: ‘Aduh, dunia ini telah jatuh dalam kesulitan, karena dilahirkan, menjadi tua, dan mati, meninggal dunia dan terlahir kembali, dan masih belum memahami jalan membebaskan diri dari penderitaan [yang dipimpin oleh] penuaan-dan-kematian. Kapankah suatu jalan membebaskan diri dari penderitaan [yang dipimpin] oleh penuaan-dan-kematian ini terlihat?’ … 6-9 …
“‘Lenyapnya, lenyapnya’—demikianlah, para bhikkhu, sehubungan dengan segala sesuatu yang belum pernah terdengar sebelumnya, muncullah dalam diri Bodhisatta Vipassī, penglihatan, pengetahuan, kebijaksanaan, pengetahuan sejati, dan cahaya.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com