Dunia
Loka (Iti 112)
Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha ...
"Wahai para bhikkhu, dunia ini telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; Sang Tathagata telah terlepas dari dunia. Asal mula dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; asal mula dunia telah ditinggalkan oleh Sang Tathagata."
"Berhentinya dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; berhentinya dunia telah diwujudkan oleh Sang Tathagata. Jalan menuju berhentinya dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; jalan menuju berhentinya dunia telah dikembangkan oleh Sang Tathagata."
"Wahai para bhikkhu, di dalam dunia dengan para dewa, mara dan brahmanya, dengan para pertapa dan para brahmananya, di antara umat manusia dengan pangeran serta rakyatnya, apa pun yang dilihat, didengar, dirasakan, dipahami, dicapai, dicari dan direnungkan oleh pikiran, semuanya sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Wahai para bhikkhu, sejak malam ketika Sang Tathagata menjadi sadar pada saat Penerangan Sempurna yang tiada bandingnya, sampai malam ketika Sang Tathagata meninggal menuju Nibbana tanpa sisa, apa pun yang Ia katakan, ungkapkan dan jelaskan__ itu semuanya memang demikian adanya dan bukan yang lain. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Apa yang dikatakan oleh Sang Tathagata, itu pula yang Ia lakukan; apa yang dilakukan oleh Sang Tathagata, itu pula yang Ia katakan. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Di dalam dunia dengan para dewa, mara dan brahmanya, dengan para pertapa dan brahmananya, di antara umat manusia dengan pangeran dan rakyatnya, Sang Tathagata adalah penakluk, yang tak terkalahkan, yang maha tahu, kekuatan yang berpengaruh. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
Dengan pengetahuan tentang seluruh dunia,
Seluruh dunia seperti apa yang sebenarnya,
Beliau terlepas dari semua dunia,
Di dalam semua dunia Beliau tidak melekat.
Beliau adalah pertapa agung penakluk segalanya,
Yang telah bebas dari semua belenggu;
Beliau telah mencapai kedamaian sempurna,
Nibbana yang terbebas dari rasa takut.
Beliau tercerahkan, bebas dari noda,
Bebas dari kesulitan, bebas dari keraguan,
Mencapai akhir dari segala perbuatan,
Terlepas dari kekuatan kemelekatan yang merusak.
Sang Buddha, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna,
Beliau ibarat singa, yang tiada bandingnya,
Karena di dunia dengan para dewanya
Beliau menggerakkan roda-Brahma.
Maka para dewa dan manusia,
Pergi untuk berlindung kepada Sang Buddha,
Yang bertemu Beliau memberi hormat,
Pada manusia agung yang bebas dari keraguan.
Yang jinak, dari segala yang terjinakkan, Beliaulah yang terbaik,
Yang tenang, dari segala yang ditenangkan, Beliaulah yang melihat;
Yang bebas, dari segala yang terbebas, Beliaulah yang tertinggi;
Yang menyeberang, dari segala yang menyeberang, Beliaulah pemimpinnya.
Mereka memberikan penghormatan yang selayaknya,
Pada yang agung, yang bebas dari keraguan:
"Di dunia dengan para dewa-nya
Tidak ada orang yang sebanding Engkau"
Inilah juga arti dari apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, demikian yang telah saya dengar.
"Wahai para bhikkhu, dunia ini telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; Sang Tathagata telah terlepas dari dunia. Asal mula dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; asal mula dunia telah ditinggalkan oleh Sang Tathagata."
"Berhentinya dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; berhentinya dunia telah diwujudkan oleh Sang Tathagata. Jalan menuju berhentinya dunia telah sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata; jalan menuju berhentinya dunia telah dikembangkan oleh Sang Tathagata."
"Wahai para bhikkhu, di dalam dunia dengan para dewa, mara dan brahmanya, dengan para pertapa dan para brahmananya, di antara umat manusia dengan pangeran serta rakyatnya, apa pun yang dilihat, didengar, dirasakan, dipahami, dicapai, dicari dan direnungkan oleh pikiran, semuanya sepenuhnya dipahami oleh Sang Tathagata. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Wahai para bhikkhu, sejak malam ketika Sang Tathagata menjadi sadar pada saat Penerangan Sempurna yang tiada bandingnya, sampai malam ketika Sang Tathagata meninggal menuju Nibbana tanpa sisa, apa pun yang Ia katakan, ungkapkan dan jelaskan__ itu semuanya memang demikian adanya dan bukan yang lain. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Apa yang dikatakan oleh Sang Tathagata, itu pula yang Ia lakukan; apa yang dilakukan oleh Sang Tathagata, itu pula yang Ia katakan. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
"Di dalam dunia dengan para dewa, mara dan brahmanya, dengan para pertapa dan brahmananya, di antara umat manusia dengan pangeran dan rakyatnya, Sang Tathagata adalah penakluk, yang tak terkalahkan, yang maha tahu, kekuatan yang berpengaruh. Itulah sebabnya Ia disebut Tathagata."
Dengan pengetahuan tentang seluruh dunia,
Seluruh dunia seperti apa yang sebenarnya,
Beliau terlepas dari semua dunia,
Di dalam semua dunia Beliau tidak melekat.
Beliau adalah pertapa agung penakluk segalanya,
Yang telah bebas dari semua belenggu;
Beliau telah mencapai kedamaian sempurna,
Nibbana yang terbebas dari rasa takut.
Beliau tercerahkan, bebas dari noda,
Bebas dari kesulitan, bebas dari keraguan,
Mencapai akhir dari segala perbuatan,
Terlepas dari kekuatan kemelekatan yang merusak.
Sang Buddha, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna,
Beliau ibarat singa, yang tiada bandingnya,
Karena di dunia dengan para dewanya
Beliau menggerakkan roda-Brahma.
Maka para dewa dan manusia,
Pergi untuk berlindung kepada Sang Buddha,
Yang bertemu Beliau memberi hormat,
Pada manusia agung yang bebas dari keraguan.
Yang jinak, dari segala yang terjinakkan, Beliaulah yang terbaik,
Yang tenang, dari segala yang ditenangkan, Beliaulah yang melihat;
Yang bebas, dari segala yang terbebas, Beliaulah yang tertinggi;
Yang menyeberang, dari segala yang menyeberang, Beliaulah pemimpinnya.
Mereka memberikan penghormatan yang selayaknya,
Pada yang agung, yang bebas dari keraguan:
"Di dunia dengan para dewa-nya
Tidak ada orang yang sebanding Engkau"
Inilah juga arti dari apa yang dikatakan oleh Sang Buddha, demikian yang telah saya dengar.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com