Sappadāsa
Sappadāsattheragāthā (Thag 6.6)
Dalam dua puluh lima tahun
Sejak aku meninggalkan keduniawian,
Aku tidak menemukan kedamaian batin,
Bahkan selama sejentikan jari.
Karena aku tidak dapat memusatkan pikiran,
Aku tersiksa oleh keinginan seksual.
Meratap, dengan tangan terentang,
Aku berlari keluar dari kediamanku.
Haruskah aku … atau haruskah aku menggunakan pisau?
Apa gunanya hidup?
Dengan menolak latihan,
Bagaimanakah orang sepertiku dapat berakhir?
Maka aku mengambil pisau cukur;
Dan duduk di atas bangku;
Pisau cukur telah siap—
Memotong urat nadiku.
Kemudian realisasi
Muncul padaku—
Bahaya menjadi jelas,
Dan aku mundur dengan sigap.
Kemudian pikiranku terbebaskan—
Lihatlah keunggulan Dhamma!
Aku telah mencapai tiga pengetahuan
Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.
Sejak aku meninggalkan keduniawian,
Aku tidak menemukan kedamaian batin,
Bahkan selama sejentikan jari.
Karena aku tidak dapat memusatkan pikiran,
Aku tersiksa oleh keinginan seksual.
Meratap, dengan tangan terentang,
Aku berlari keluar dari kediamanku.
Haruskah aku … atau haruskah aku menggunakan pisau?
Apa gunanya hidup?
Dengan menolak latihan,
Bagaimanakah orang sepertiku dapat berakhir?
Maka aku mengambil pisau cukur;
Dan duduk di atas bangku;
Pisau cukur telah siap—
Memotong urat nadiku.
Kemudian realisasi
Muncul padaku—
Bahaya menjadi jelas,
Dan aku mundur dengan sigap.
Kemudian pikiranku terbebaskan—
Lihatlah keunggulan Dhamma!
Aku telah mencapai tiga pengetahuan
Dan memenuhi ajaran Sang Buddha.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com