Bhadda
Bhaddattheragāthā (Thag 7.3)
Aku adalah anak tunggal,
Dicintai oleh ibu dan ayahku.
Mereka melahirkan aku melalui
Banyak doa dan upacara.
Demi belas kasihan,
Menginginkan kebaikanku dan mengusahakan kesejahteraanku,
Ayah dan ibuku
Membawaku menghadap Sang Buddha.
“Kami memiliki anak ini dengan penuh kesulitanl
Ia halus, dan tumbuh dalam kenyamanan.
Kami mempersembahkannya kepadamu, Bhagavā,
Untuk melayani Sang Penakluk.”
Sang Guru, setelah menerimaku,
Berkata kepada Ānanda:
“Cepat berikan kepadanya pelepasan keduniawian—
Anak ini akan menjadi seorang berdarah murni.”
Setelah Beliau, Sang Guru, memberiku pelepasan keduniawian,
Sang Penakluk memasuki kediamannya,
Sebelum matahari terbenam,
Batinku terbebaskan.
Sang Guru tidak mengabaikan aku;
Ketika Beliau keluar dari keterasingan,
Beliau berkata: “Kemarilah Bhadda!”
Itu adalah penahbisan penuh bagiku.
Pada usia tujuh tahun
Aku menerima penahbisan penuh.
Aku telah mencapai tiga pengetahuan;
Oh, Unggulnya Dhamma!
Dicintai oleh ibu dan ayahku.
Mereka melahirkan aku melalui
Banyak doa dan upacara.
Demi belas kasihan,
Menginginkan kebaikanku dan mengusahakan kesejahteraanku,
Ayah dan ibuku
Membawaku menghadap Sang Buddha.
“Kami memiliki anak ini dengan penuh kesulitanl
Ia halus, dan tumbuh dalam kenyamanan.
Kami mempersembahkannya kepadamu, Bhagavā,
Untuk melayani Sang Penakluk.”
Sang Guru, setelah menerimaku,
Berkata kepada Ānanda:
“Cepat berikan kepadanya pelepasan keduniawian—
Anak ini akan menjadi seorang berdarah murni.”
Setelah Beliau, Sang Guru, memberiku pelepasan keduniawian,
Sang Penakluk memasuki kediamannya,
Sebelum matahari terbenam,
Batinku terbebaskan.
Sang Guru tidak mengabaikan aku;
Ketika Beliau keluar dari keterasingan,
Beliau berkata: “Kemarilah Bhadda!”
Itu adalah penahbisan penuh bagiku.
Pada usia tujuh tahun
Aku menerima penahbisan penuh.
Aku telah mencapai tiga pengetahuan;
Oh, Unggulnya Dhamma!
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com