Sirimitta
Sirimittattheragāthā (Thag 8.2)
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu demikian, seimbang,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan pintu-pintu indria terjaga,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan moralitas baik
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan teman-teman yang baik,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan kebijaksanaan yang baik,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Siapapun yag berkeyakinan pada Sang Tathāgatha,
Yang tak tergoyahkan dan tegak dengan kokoh,
Yang etikanya baik,
Menyenangkan bagi para mulia, dan terpuji.
Yang berkeyakinan pada Saṅgha,
Dan yang penglihatannya lurus—
Mereka disebut “bebas dari kemiskinan”;
Kehidupan mereka tidak sia-sia.
Oleh karena itu seorang bijaksana akan menekuni
Keyakinan, moralitas,
Kepercayaan, dan penglihatan Dhamma,
Mengingat ajaran para Buddha.
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu demikian, seimbang,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan pintu-pintu indria terjaga,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan moralitas baik
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan teman-teman yang baik,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Tanpa kemarahan atau kekesalan,
Tanpa kebohongan, dan meninggalkan fitnah,
Seorang bhikhu dengan kebijaksanaan yang baik,
Tidak berdukacita setelah kematian.
Siapapun yag berkeyakinan pada Sang Tathāgatha,
Yang tak tergoyahkan dan tegak dengan kokoh,
Yang etikanya baik,
Menyenangkan bagi para mulia, dan terpuji.
Yang berkeyakinan pada Saṅgha,
Dan yang penglihatannya lurus—
Mereka disebut “bebas dari kemiskinan”;
Kehidupan mereka tidak sia-sia.
Oleh karena itu seorang bijaksana akan menekuni
Keyakinan, moralitas,
Kepercayaan, dan penglihatan Dhamma,
Mengingat ajaran para Buddha.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com