Garam
Nāgasenapañha (Mil 3.4 2)
Lalu Bhikkhu Nagasena bertanya, “Apakah garam, O baginda, dapat dikenali oleh mata?”
“Ya, Yang Mulia.”
“Berhati-hatilah dengan apa yang baginda katakan.”
“Kalau begitu, garam dikenali oleh lidah.”
“Ya, itu betul.”
“Tetapi, Nagasena, apakah hanya dengan lidah saja setiap jenis garam dapat dikenali?”
“Ya, setiap jenis.”
“Kalau demikian, mengapa sapi membawa segerobak penuh garam?”
“Garam itu sendiri tidaklah mungkin dibawa. Sebagai contoh, garam juga mempunyai massa, tetapi orang tidak mungkin dapat menimbang garam. Yang dapat ditimbang hanyalah massanya.”
“Nagasena, Anda sungguh lincah di dalam perdebatan.”
“Ya, Yang Mulia.”
“Berhati-hatilah dengan apa yang baginda katakan.”
“Kalau begitu, garam dikenali oleh lidah.”
“Ya, itu betul.”
“Tetapi, Nagasena, apakah hanya dengan lidah saja setiap jenis garam dapat dikenali?”
“Ya, setiap jenis.”
“Kalau demikian, mengapa sapi membawa segerobak penuh garam?”
“Garam itu sendiri tidaklah mungkin dibawa. Sebagai contoh, garam juga mempunyai massa, tetapi orang tidak mungkin dapat menimbang garam. Yang dapat ditimbang hanyalah massanya.”
“Nagasena, Anda sungguh lincah di dalam perdebatan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com