Perubahan Hati Sang Buddha
Buddhasabbaññubhāvapañha (Mil 5.4 10)
40 . Perubahan Hati Sang Buddha
“Anda mengatakan bahwa Sang Buddha itu mahatahu. Akan tetapi setelah Sang Buddha menyuruh serombongan bhikkhu yang dipimpin oleh Sariputta dan Moggallana pergi ke tempat lain, orang-orang Sakya dari Catuma dan Brahma Sahampati berusaha meyakinkan Sang Buddha melalui perumpamaan-perumpamaan. Apakah Beliau tidak mengetahui tentang perumpamaan tersebut? Jika tahu, mengapa Beliau perlu diyakinkan?”
“Sang Tathagata, O baginda, adalah mahatahu. Akan tetapi Beliau tetap merasa puas oleh perumpamaan-perumpamaan itu. Dengan perumpamaanlah Beliau pertama kali membabarkan ajaran-Nya dan merasa puas karenanya. Dan karena merasa puas maka Beliau menyetujuinya. Seperti halnya, O baginda, ketika seorang samanera melayani gurunya dengan makanan yang diperoleh sang guru sendiri dari mengumpulkan dana makanan, demikianlah dia menyenangkan sang guru dan mengambil hatinya.”
“Anda mengatakan bahwa Sang Buddha itu mahatahu. Akan tetapi setelah Sang Buddha menyuruh serombongan bhikkhu yang dipimpin oleh Sariputta dan Moggallana pergi ke tempat lain, orang-orang Sakya dari Catuma dan Brahma Sahampati berusaha meyakinkan Sang Buddha melalui perumpamaan-perumpamaan. Apakah Beliau tidak mengetahui tentang perumpamaan tersebut? Jika tahu, mengapa Beliau perlu diyakinkan?”
“Sang Tathagata, O baginda, adalah mahatahu. Akan tetapi Beliau tetap merasa puas oleh perumpamaan-perumpamaan itu. Dengan perumpamaanlah Beliau pertama kali membabarkan ajaran-Nya dan merasa puas karenanya. Dan karena merasa puas maka Beliau menyetujuinya. Seperti halnya, O baginda, ketika seorang samanera melayani gurunya dengan makanan yang diperoleh sang guru sendiri dari mengumpulkan dana makanan, demikianlah dia menyenangkan sang guru dan mengambil hatinya.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com