Mengenai Tempat Tinggal
Santhavapañha (Mil 5.5 1)
41. Mengenai Tempat Tinggal
“Dikatakan oleh Sang Buddha:
‘Rasa takut lahir dari keintiman,
Debu berasal dari rumah yang didirikan.
Tidak berumah, bebas dari keintiman,
Inilah visi orang bijak.’
“Tetapi Beliau juga berkata:
Biarkanlah orang bijak membangun tempat tinggal dan menampung orang terpelajar di situ.’
“Jika pernyataan yang pertama diucapkan oleh Sang Buddha, maka yang kedua pasti salah.”
“Kedua pernyataan itu memang diucapkan oleh Sang Tathagata, O baginda, tetapi pernyataan yang pertama mempunyai pengertian khusus berkenaan dengan sifat alami segala hal, dan berkenaan dengan apa yang layaknya diinginkan oleh seorang petapa. Sedangkan pernyataan kedua dikatakan hanya mengenai dua persoalan. Pemberian berupa tempat tinggal telah mendapatkan pujian tinggi dari para Buddha karena mereka yang telah memberikan persembahan semacam itu akan terbebas dari kelahiran, usia tua, penyakit dan kematian. Dan yang kedua, jika ada tempat tinggal maka akan lebih mudah bagi mereka yang ingin mendengarkan Dhamma untuk mengunjungi para bhikkhu, dibandingkan jikalau para bhikkhu tinggal di hutan. Tetapi hal ini tidak lalu diikuti oleh kerinduan para bhikkhu untuk mempunyai tempat tinggal.”
“Dikatakan oleh Sang Buddha:
‘Rasa takut lahir dari keintiman,
Debu berasal dari rumah yang didirikan.
Tidak berumah, bebas dari keintiman,
Inilah visi orang bijak.’
“Tetapi Beliau juga berkata:
Biarkanlah orang bijak membangun tempat tinggal dan menampung orang terpelajar di situ.’
“Jika pernyataan yang pertama diucapkan oleh Sang Buddha, maka yang kedua pasti salah.”
“Kedua pernyataan itu memang diucapkan oleh Sang Tathagata, O baginda, tetapi pernyataan yang pertama mempunyai pengertian khusus berkenaan dengan sifat alami segala hal, dan berkenaan dengan apa yang layaknya diinginkan oleh seorang petapa. Sedangkan pernyataan kedua dikatakan hanya mengenai dua persoalan. Pemberian berupa tempat tinggal telah mendapatkan pujian tinggi dari para Buddha karena mereka yang telah memberikan persembahan semacam itu akan terbebas dari kelahiran, usia tua, penyakit dan kematian. Dan yang kedua, jika ada tempat tinggal maka akan lebih mudah bagi mereka yang ingin mendengarkan Dhamma untuk mengunjungi para bhikkhu, dibandingkan jikalau para bhikkhu tinggal di hutan. Tetapi hal ini tidak lalu diikuti oleh kerinduan para bhikkhu untuk mempunyai tempat tinggal.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com