Guru-guru Sang Buddha
Ācariyānācariyapañha (Mil 5.5 11)
51. Guru-guru Sang Buddha
“Sang Buddha berkata, ‘Aku tidak mempunyai guru.’ Tidak ada yang seperti aku. Di dunia ini, dengan para dewanya, tak seorang pun yang menyamaiku.’Tetapi Beliau juga berkata ‘Karena itulah, O para bhikkhu, Alara si Kalama yang menjadi guruku, menempatkan aku, muridnya, pada tingkat yang seperti dirinya dan menghormati aku dengan penghormatan tertinggi.’ Ini juga merupakan masalah yang bersisi dua.”
“O baginda, ketika Sang Buddha berbicara mengenai Alara si Kalama sebagai guru-Nya, Beliau mengacu pada saat Beliau masih menjadi Bodhisatta dan belum mencapai kebuddhaan. Alara si Kalama semata-mata hanyalah guru untuk kebijaksanaan duniawi. Untuk masalah-masalah yang luar biasa tingginya -seperti pengetahuan tentang Empat Kesunyataan Mulia dan nibbana– Beliau berkata, ‘Aku tidak mempunyai guru. Tidak ada yang seperti aku. Di dunia ini, dengan para dewanya, tak seorang pun yang menyamaiku.'”
“Sang Buddha berkata, ‘Aku tidak mempunyai guru.’ Tidak ada yang seperti aku. Di dunia ini, dengan para dewanya, tak seorang pun yang menyamaiku.’Tetapi Beliau juga berkata ‘Karena itulah, O para bhikkhu, Alara si Kalama yang menjadi guruku, menempatkan aku, muridnya, pada tingkat yang seperti dirinya dan menghormati aku dengan penghormatan tertinggi.’ Ini juga merupakan masalah yang bersisi dua.”
“O baginda, ketika Sang Buddha berbicara mengenai Alara si Kalama sebagai guru-Nya, Beliau mengacu pada saat Beliau masih menjadi Bodhisatta dan belum mencapai kebuddhaan. Alara si Kalama semata-mata hanyalah guru untuk kebijaksanaan duniawi. Untuk masalah-masalah yang luar biasa tingginya -seperti pengetahuan tentang Empat Kesunyataan Mulia dan nibbana– Beliau berkata, ‘Aku tidak mempunyai guru. Tidak ada yang seperti aku. Di dunia ini, dengan para dewanya, tak seorang pun yang menyamaiku.'”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com