Panas Matahari
Sūriyatapanapañha (Mil 6.2 9)
69. Panas Matahari
“Mengapa panas sinar matahari terkadang menyengat dan terkadang tidak?”
“Terhalang oleh empat hal, O baginda, maka matahari tidak bersinar menyengat: oleh awan badai, oleh kabut, oleh awan debu, atau oleh bulan.”
“Luar biasa, Nagasena, bahwa matahari yang begitu hebat, dan begitu kuat, dapat terhalang. Apalagi makhluk lain.”
“Mengapa panas sinar matahari terkadang menyengat dan terkadang tidak?”
“Terhalang oleh empat hal, O baginda, maka matahari tidak bersinar menyengat: oleh awan badai, oleh kabut, oleh awan debu, atau oleh bulan.”
“Luar biasa, Nagasena, bahwa matahari yang begitu hebat, dan begitu kuat, dapat terhalang. Apalagi makhluk lain.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com