Dapatkah Semua Memahami Dhamma?
Dhammābhisamayapañha (Mil 6.3 8)
78. Dapatkah Semua Memahami Dhamma?
“Apakah semua yang berlatih dengan benar mencapai pandangan terang mengenai Dhamma, atau adakah beberapa yang tidak mencapainya?”
“Tidak akan ada pencapaian pandangan terang bagi mereka yang -meskipun telah berlatih dengan benar- merupakan binatang, setan kelaparan, para penganut pandangan salah, penipu, pembunuh ibu, pembunuh ayah, pembunuh Arahat, pemecah belah Sangha, yang melukai seorang Tathagata, yang memakai jubah dengan mencurinya,13 yang berpindah ke sekte lain, yang bertindak kejam kepada bhikkhuni, menyembunyikan pelanggaran yang menyebabkan perlunya pertemuan Sangha, orang kasim atau banci. Demikian juga anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak akan mampu mewujudkan Dhamma.”
“Apakah alasannya sehingga anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak dapat mencapai pandangan terang? Bukankah pikiran seorang anak itu murni dan seharusnya siap untuk mewujudkan Dhamma?”
“Jika seandainya saja, baginda, seorang anak di bawah tujuh tahun dapat merasakan nafsu untuk hal-hal yang menyebabkan nafsu, dapat merasakan kebencian untuk hal-hal yang menimbulkan kebencian, dapat dibodohi oleh hal-hal yang menyesatkan dan dapat membedakan antara kebajikan dan ketidakbajikan, maka pandangan terang adalah mungkin baginya. Tetapi, baginda, pikiran anak yang berusia di bawah tujuh tahun masih lemah sedangkan unsur nibbana yang tak-terkondisi itu berat dan dalam. Oleh karenanya, O baginda, meskipun berlatih dengan benar, anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak dapat mewujudkan Dhamma.”
“Apakah semua yang berlatih dengan benar mencapai pandangan terang mengenai Dhamma, atau adakah beberapa yang tidak mencapainya?”
“Tidak akan ada pencapaian pandangan terang bagi mereka yang -meskipun telah berlatih dengan benar- merupakan binatang, setan kelaparan, para penganut pandangan salah, penipu, pembunuh ibu, pembunuh ayah, pembunuh Arahat, pemecah belah Sangha, yang melukai seorang Tathagata, yang memakai jubah dengan mencurinya,13 yang berpindah ke sekte lain, yang bertindak kejam kepada bhikkhuni, menyembunyikan pelanggaran yang menyebabkan perlunya pertemuan Sangha, orang kasim atau banci. Demikian juga anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak akan mampu mewujudkan Dhamma.”
“Apakah alasannya sehingga anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak dapat mencapai pandangan terang? Bukankah pikiran seorang anak itu murni dan seharusnya siap untuk mewujudkan Dhamma?”
“Jika seandainya saja, baginda, seorang anak di bawah tujuh tahun dapat merasakan nafsu untuk hal-hal yang menyebabkan nafsu, dapat merasakan kebencian untuk hal-hal yang menimbulkan kebencian, dapat dibodohi oleh hal-hal yang menyesatkan dan dapat membedakan antara kebajikan dan ketidakbajikan, maka pandangan terang adalah mungkin baginya. Tetapi, baginda, pikiran anak yang berusia di bawah tujuh tahun masih lemah sedangkan unsur nibbana yang tak-terkondisi itu berat dan dalam. Oleh karenanya, O baginda, meskipun berlatih dengan benar, anak yang berusia di bawah tujuh tahun tidak dapat mewujudkan Dhamma.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com