Sariputta | Suttapitaka | Burung Gagak Sariputta

Burung Gagak

Vāyasaṅgapañha (Mil 7.2 9)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan dua sifat burung gagak harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, burung gagak penuh kekhawatiran dan kecurigaan, selalu waspada dan hati-hati; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu sebaiknya dipenuhi kekhawatiran dan kecurigaan, selalu waspada dan hati-hati, dengan kesadaran terjaga dan panca indra terkendali. Inilah, Baginda, sifat pertama burung gagak yang harus diterapkan.

Dan lagi, Baginda, makanan apa pun yang dilihat burung gagak, dia makan dan berbagi dengan kawanannya; begitu juga, Baginda, apa pun perolehan sah yang didapatkan yogi, bhikkhu, yang dimasukkan ke dalam pattanya, selayaknya dia menikmati dan berbagi perolehan itu dengan sesama penempuh kehidupan suci. Inilah, Baginda, sifat kedua burung gagak yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:

‘Jika mereka mempersembahkan (makanan) kepada saya, seorang petapa,
Lalu, setelah membaginya Apa pun yang diperoleh,
Saya memakan makanan itu.'

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com