Sariputta | Suttapitaka | Tukang Sariputta

Tukang

Kamma­kāraṅ­gapañha (Mil 7.3 9)

“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan satu sifat tukang harus diterapkan, yang manakah itu?”

“Seperti, Baginda, seorang tukang merenungkan, ‘Saya orang bayaran, saya bekerja di kapal ini, karena kapal inilah saya mendapat bayaran; saya tidak boleh lengah, kapal ini membutuhkan ketekunan saya’; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus merenungkan, ‘Saya, merenungkan tubuh jasmani ini yang berasal dari empat elemen besar, selalu dan terus-menerus rajin, dengan kewaspadaan yang terjaga, berhati-hati dan penuh kesadaran, pikiran saya terpusat dan menuju satu titik, berpikir: Saya akan terbebas dari kelahiran, penuaan, penyakit, kematian, kesedihan, dukacita, penderitaan, ratap tangis dan keputusasaan—saya harus tetap tekun.’ Inilah, Baginda, satu sifat tukang yang harus diterapkan.

Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:

‘Renungkanlah tubuh jasmani ini, pahami dengan akurat, lagi dan lagi;
Melihat inti tubuh jasmani, kamu akan mengakhiri penderitaan.’

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com