Luwak
Nakulaṅgapañha (Mil 7.5 5)
“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan satu sifat luwak harus diterapkan, yang manakah itu?”
“Seperti, Baginda, luwak, ketika bertemu ular, mendekat untuk mencengkeramnya setelah melumuri semacam obat pada tubuhnya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, menemui dunia yang penuh kemarahan, kebencian dan kacau oleh pertengkaran, perselisihan, percekcokan dan permusuhan, harus melumuri pikirannya dengan obat cinta kasih. Inilah, Baginda, satu sifat luwak yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:
‘Oleh karena itu, meditasi cinta kasih harus diterapkan oleh semua orang,
Mereka harus diliputi oleh pikiran cinta kasih, inilah ajaran para Buddha.’
“Seperti, Baginda, luwak, ketika bertemu ular, mendekat untuk mencengkeramnya setelah melumuri semacam obat pada tubuhnya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu, menemui dunia yang penuh kemarahan, kebencian dan kacau oleh pertengkaran, perselisihan, percekcokan dan permusuhan, harus melumuri pikirannya dengan obat cinta kasih. Inilah, Baginda, satu sifat luwak yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:
‘Oleh karena itu, meditasi cinta kasih harus diterapkan oleh semua orang,
Mereka harus diliputi oleh pikiran cinta kasih, inilah ajaran para Buddha.’
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com