Pohon
Rukkhaṅgapañha (Mil 7.7 5)
“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan tiga sifat pohon harus diterapkan, yang manakah itu?”
“Seperti, Baginda, pohon menghasilkan bunga dan buah; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menjadi orang yang menghasilkan bunga kebebasan dan buah kehidupan kebhikkhuan. Inilah, Baginda, sifat pertama pohon yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pohon memberikan keteduhan bagi orang orang yang datang dan mendekatinya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menerima dengan sopan kebaikan hal hal duniawi dan Dhamma dari orang yang datang dan mendekatinya. Inilah, Baginda, sifat kedua pohon yang harus diterapkan.
Dan lagi, Baginda, pohon tidak membuat perbedaan dalam keteduhan (yang dia berikan); begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh membeda-bedakan makhluk hidup, tetapi
harus menyalurkan meditasi cinta kasih dengan sama rata kepada pencuri, pembunuh, musuh dan dirinya sendiri, berpikir, ‘Bagaimana para makhluk ini dapat menjaga diri sendiri, tanpa kebencian, tidak menyakiti, cinta damai, aman dan bahagia?’ Inilah, Baginda, sifat ketiga pohon yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:
‘Kepada Devadatta si pembunuh, Angulimāla si perampok,
Kepada Dhanapāla, dan juga Rāhula—Sang Bijaksana berlaku sama.’
“Seperti, Baginda, pohon menghasilkan bunga dan buah; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menjadi orang yang menghasilkan bunga kebebasan dan buah kehidupan kebhikkhuan. Inilah, Baginda, sifat pertama pohon yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pohon memberikan keteduhan bagi orang orang yang datang dan mendekatinya; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus menerima dengan sopan kebaikan hal hal duniawi dan Dhamma dari orang yang datang dan mendekatinya. Inilah, Baginda, sifat kedua pohon yang harus diterapkan.
Dan lagi, Baginda, pohon tidak membuat perbedaan dalam keteduhan (yang dia berikan); begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh membeda-bedakan makhluk hidup, tetapi
harus menyalurkan meditasi cinta kasih dengan sama rata kepada pencuri, pembunuh, musuh dan dirinya sendiri, berpikir, ‘Bagaimana para makhluk ini dapat menjaga diri sendiri, tanpa kebencian, tidak menyakiti, cinta damai, aman dan bahagia?’ Inilah, Baginda, sifat ketiga pohon yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Sāriputta, siswa utama Sang Buddha:
‘Kepada Devadatta si pembunuh, Angulimāla si perampok,
Kepada Dhanapāla, dan juga Rāhula—Sang Bijaksana berlaku sama.’
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com