Pemburu
Māgavikaṅgapañha (Mil 7.7 8)
“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan empat sifat pemburu harus diterapkan, yang manakah itu?”
“Seperti, Baginda, pemburu selalu waspada; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus selalu waspada. Inilah, Baginda, sifat pertama pemburu yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pemburu memusatkan pikirannya hanya pada binatang liar; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus memusatkan pikirannya hanya pada objek pendukung
(meditasi). Inilah, Baginda, sifat kedua pemburu yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pemburu tahu waktu yang tepat untuk berburu; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus tahu waktu yang tepat untuk meditasi sunyi, berpikir, ‘Inilah waktu yang tepat untuk meditasi sunyi, inilah waktu yang tepat untuk mengasingkan diri.’ Inilah, Baginda, sifat ketiga pemburu yang harus diterapkan.
Dan lagi, Baginda, pemburu merasa senang ketika melihat binatang liar, berpikir, ‘Saya akan menangkapnya’; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus bersukacita dalam objek
pendukung (meditasi) dan merasa senang, berpikir, ‘Saya akan mencapai keunggulan yang lebih maju.’Inilah, Baginda, sifat keempat pemburu yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Mogharāja:
‘Saat bhikkhu berpendirian teguh
Telah memperoleh objek pendukung
Sukacita harus timbul dengan pikiran:
Saya akan mencapai (sesuatu) lebih maju.
“Seperti, Baginda, pemburu selalu waspada; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus selalu waspada. Inilah, Baginda, sifat pertama pemburu yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pemburu memusatkan pikirannya hanya pada binatang liar; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus memusatkan pikirannya hanya pada objek pendukung
(meditasi). Inilah, Baginda, sifat kedua pemburu yang harus diterapkan.
Lagi, Baginda, pemburu tahu waktu yang tepat untuk berburu; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus tahu waktu yang tepat untuk meditasi sunyi, berpikir, ‘Inilah waktu yang tepat untuk meditasi sunyi, inilah waktu yang tepat untuk mengasingkan diri.’ Inilah, Baginda, sifat ketiga pemburu yang harus diterapkan.
Dan lagi, Baginda, pemburu merasa senang ketika melihat binatang liar, berpikir, ‘Saya akan menangkapnya’; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu harus bersukacita dalam objek
pendukung (meditasi) dan merasa senang, berpikir, ‘Saya akan mencapai keunggulan yang lebih maju.’Inilah, Baginda, sifat keempat pemburu yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Bhikkhu Mogharāja:
‘Saat bhikkhu berpendirian teguh
Telah memperoleh objek pendukung
Sukacita harus timbul dengan pikiran:
Saya akan mencapai (sesuatu) lebih maju.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com