Kendi Air
Kumbhaṅgapañha (Mil 7.8 1)
“Bhante Nāgasena, ketika Anda mengatakan satu sifat kendi air harus diterapkan, yang manakah itu?”
“Seperti, Baginda, kendi air yang penuh tidak mengeluarkan suara; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh mengumumkan ketika dia telah menguasai tradisi, perwujudan spiritual dan mencapai kesempurnaan dalam kehidupan kebhikkhuan; dia tidak boleh dipenuhi kebanggaan, dia tidak boleh menunjukkan kesombongan, melainkan, tetap rendah hati, tidak sombong, tetap jujur, tidak kasar, tidak menyombongkan diri. Inilah, Baginda, satu sifat kendi air yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa, di dalam Suttanipāta:
‘Apa yang tidak penuh, mengeluarkan suara;
Yang penuh, tetap diam.
Orang dungu seperti kendi air yang kosong'
“Seperti, Baginda, kendi air yang penuh tidak mengeluarkan suara; begitu juga, Baginda, yogi, bhikkhu tidak boleh mengumumkan ketika dia telah menguasai tradisi, perwujudan spiritual dan mencapai kesempurnaan dalam kehidupan kebhikkhuan; dia tidak boleh dipenuhi kebanggaan, dia tidak boleh menunjukkan kesombongan, melainkan, tetap rendah hati, tidak sombong, tetap jujur, tidak kasar, tidak menyombongkan diri. Inilah, Baginda, satu sifat kendi air yang harus diterapkan.
Dan ini, Baginda, diucapkan oleh Sang Buddha, dewa di atas para dewa, di dalam Suttanipāta:
‘Apa yang tidak penuh, mengeluarkan suara;
Yang penuh, tetap diam.
Orang dungu seperti kendi air yang kosong'
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com