Ketidak-munduran (2)
Dutiyaaparihāna Sutta (AN 6.33)
“Tadi malam, para bhikkhu, ketika malam telah larut, sesosok dewata tertentu dengan keindahan mempesona, menerangi seluruh Hutan Jeta, mendatangiKu, memberi hormat kepadaKu, berdiri di satu sisi, dan berkata kepadaKu: ‘Bhante, ada enam kualitas ini mengarah menuju ketidak-munduran seorang bhikkhu. Apakah enam ini? Penghormatan pada Sang Guru, penghormatan pada Dhamma, penghormatan pada Saṅgha, penghormatan pada latihan, penghormatan pada rasa malu, dan penghormatan pada rasa takut. Keenam kualitas ini mengarah menuju ketidak-munduran seorang bhikkhu.’ Ini adalah apa yang dikatakan oleh dewata itu. Kemudian dewata itu memberi hormat kepadaKu, mengelilingiKu dengan sisi kanannya menghadapKu, dan lenyap dari sana.”
Penuh penghormatan kepada Sang Guru,
penuh penghormatan kepada Dhamma,
sangat menghormati Saṅgha,
memiliki rasa malu dan rasa takut:
seorang yang sopan dan bersikap hormat
tidak dapat jatuh, melainkan mendekat pada nibbāna
Penuh penghormatan kepada Sang Guru,
penuh penghormatan kepada Dhamma,
sangat menghormati Saṅgha,
memiliki rasa malu dan rasa takut:
seorang yang sopan dan bersikap hormat
tidak dapat jatuh, melainkan mendekat pada nibbāna
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com