Perilaku Akitti
Akitticariyam (Cp 1.1)
1. Dalam interval di antara sekarang dan seratus ribu kalpa plus empat masa tak-terhitung yang lalu, semua perilaku itu menjadi masak untuk Pencerahan.
2. Dengan menyisihkan perilaku di banyak kehidupan di kalpa-kalpa lampau, aku akan berbicara tentang perilaku di kalpa ini. Dengarkanlah.
3. Ketika aku masuk ke dalam suatu hutan yang luas, pergi ke daerah terbuka di hutan yang kosong, dan hidup sebagai seorang petapa bernama Akitti,
4. Pada waktu itu pemimpin di Surga Berunsur-Tiga (tempat duduknya berhias) dihangatkan oleh cahaya dari latihan kerasku, menghampiriku untuk mengumpulkan dana makanan dengan menyamar sebagai brahmana.
5. Ketika melihat beliau berdiri di pintuku, bersama dengan wadah (untuk makanan) aku menebarkan (Dihadapannya) daun-daun yang dikumpulkan dari hutan, tanpa minyak dan tanpa garam.
6. Setelah memberinya daun-daun itu, aku membalikkan wadah (-makanan), tidak lagi melakukan pencarian (dana makanan) lebih lanjut lagi, lalu memasuki gubug-daun yang kecil itu.
7. Dan untuk kedua dan ketiga kalinya beliau menghampiriku. Tak gentar, tanpa kemelekatan, aku berdana seperti sebelumnya.
8. Karena alasan ini, warna kerangka tubuhku tidak memudar. Dengan semangat dan kebahagiaan, dengan kegembiraan, aku melewatkan hari itu.
9. Jika seandainya hanya selama sebulan atau dua bulan aku menemukan penerima yang pantas, tanpa tergerak, tanpa gentar, aku akan memberikan dana tertinggi.
10. Sementara memberikan dana kepada beliau, aku tidak menginginkan ketenaran atau perolehan. Karena menginginkan kemaha-tahuanlah aku melakukan tindakan-tindakan (jasa) itu.
2. Dengan menyisihkan perilaku di banyak kehidupan di kalpa-kalpa lampau, aku akan berbicara tentang perilaku di kalpa ini. Dengarkanlah.
3. Ketika aku masuk ke dalam suatu hutan yang luas, pergi ke daerah terbuka di hutan yang kosong, dan hidup sebagai seorang petapa bernama Akitti,
4. Pada waktu itu pemimpin di Surga Berunsur-Tiga (tempat duduknya berhias) dihangatkan oleh cahaya dari latihan kerasku, menghampiriku untuk mengumpulkan dana makanan dengan menyamar sebagai brahmana.
5. Ketika melihat beliau berdiri di pintuku, bersama dengan wadah (untuk makanan) aku menebarkan (Dihadapannya) daun-daun yang dikumpulkan dari hutan, tanpa minyak dan tanpa garam.
6. Setelah memberinya daun-daun itu, aku membalikkan wadah (-makanan), tidak lagi melakukan pencarian (dana makanan) lebih lanjut lagi, lalu memasuki gubug-daun yang kecil itu.
7. Dan untuk kedua dan ketiga kalinya beliau menghampiriku. Tak gentar, tanpa kemelekatan, aku berdana seperti sebelumnya.
8. Karena alasan ini, warna kerangka tubuhku tidak memudar. Dengan semangat dan kebahagiaan, dengan kegembiraan, aku melewatkan hari itu.
9. Jika seandainya hanya selama sebulan atau dua bulan aku menemukan penerima yang pantas, tanpa tergerak, tanpa gentar, aku akan memberikan dana tertinggi.
10. Sementara memberikan dana kepada beliau, aku tidak menginginkan ketenaran atau perolehan. Karena menginginkan kemaha-tahuanlah aku melakukan tindakan-tindakan (jasa) itu.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com