Perilaku Sankha
Sankhacariyam (Cp 1.2)
1. Demikian pula, ketika di kehidupan lampau aku sebagai brahmana bernama Sankha, karena ingin menyeberangi samudera luas, aku menempuh perjalanan menuju pelabuhan.
2. Di sana aku melihat, di seberang jalan, seseorang yang tercerahkan-oleh-diri-sendiri, yang tak-terkalahkan sedang berjalan di sepanjang jalan-gurun yang tanahnya panas dan kasar.
3. Ketika aku melihat beliau dari seberang jalan, aku menyelidiki hal ini: "ini adalah ladang (jasa) yang sudah diraih oleh orang yang menginginkan jasa.
4. Sama seperti seorang pengolah tanah -ketika melihat ladang yang akan memberi hasil yang besar- jika tidak menyemai benih di sana, berarti dia pasti tidak membutuhkan biji-bijian,
5. Terlebih-lebih aku-yang menginginkan jasa, dan melihat ladang (jasa) yang gemilang dan hebat -- jika aku tidak memberikan pelayanan di sana, berarti aku pasti tidak membutuhkan jasa.
6. Sama seperti seorang menteri, yang menginginkan kekuasaan atas orang-orang di istana raja, jika tidak memberi mereka kekayaan dan biji-bijian, kekuasaannya akan memudar,
7. Terlebih-lebih aku --yang menginginkan jasa, saat melihat manusia yang amat berharga untuk dana karena keyakinan- jika aku tidak memberikan dana kepadanya, jasaku akan memudar"
8. Karena berpikir demikian, dengan melepas sandalku, dengan menghormat di kakinya, aku berdana kepada beliau tirai penghalang sinar matahari serta sandal.
9. Aku yang bahkan seratus kali (lebih) lembut dan nyaman terawat daripada beliau, saat itu menggenapi (kesempurnaan) Dana, maka aku berdana kepada beliau (benda-benda yang lebih kubutuhkan daripada beliau).
2. Di sana aku melihat, di seberang jalan, seseorang yang tercerahkan-oleh-diri-sendiri, yang tak-terkalahkan sedang berjalan di sepanjang jalan-gurun yang tanahnya panas dan kasar.
3. Ketika aku melihat beliau dari seberang jalan, aku menyelidiki hal ini: "ini adalah ladang (jasa) yang sudah diraih oleh orang yang menginginkan jasa.
4. Sama seperti seorang pengolah tanah -ketika melihat ladang yang akan memberi hasil yang besar- jika tidak menyemai benih di sana, berarti dia pasti tidak membutuhkan biji-bijian,
5. Terlebih-lebih aku-yang menginginkan jasa, dan melihat ladang (jasa) yang gemilang dan hebat -- jika aku tidak memberikan pelayanan di sana, berarti aku pasti tidak membutuhkan jasa.
6. Sama seperti seorang menteri, yang menginginkan kekuasaan atas orang-orang di istana raja, jika tidak memberi mereka kekayaan dan biji-bijian, kekuasaannya akan memudar,
7. Terlebih-lebih aku --yang menginginkan jasa, saat melihat manusia yang amat berharga untuk dana karena keyakinan- jika aku tidak memberikan dana kepadanya, jasaku akan memudar"
8. Karena berpikir demikian, dengan melepas sandalku, dengan menghormat di kakinya, aku berdana kepada beliau tirai penghalang sinar matahari serta sandal.
9. Aku yang bahkan seratus kali (lebih) lembut dan nyaman terawat daripada beliau, saat itu menggenapi (kesempurnaan) Dana, maka aku berdana kepada beliau (benda-benda yang lebih kubutuhkan daripada beliau).
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com