Perilaku Pangeran Canda
Candakumaracariyam (Cp 1.7)
1. Demikian pula, ketika aku terlahir sebagai putra tunggal Ekaraja di kota Pupphavati, seorang pengeran bernama Canda.
2. Pada waktu itu, karena terbebas dari (dijadikan) kurban, yang diberikan dari lubang besar tempat kurban, yang membangkitkan kengerian yang dalam, aku memberikan dana yang besar.
3. Aku tidak minum, aku tidak makan, aku juga tidak makan makanan lunak bahkan selama lima atau enam malam kalau aku belum berdana kepada manusia yang pantas memperoleh persembahan.
4. Sama seperti seorang pedagang yang punya persediaan barang-barang akan membawa barang-barang itu di sana di mana keuntungannya besar,
5. Demikian pula, bahkan dari apa yang sudah digunakan oleh diri sendiri, segala yang diberikan kepada orang lain memiliki buah yang besar; karena itu, apa yang diberikan kepada yang lain akan menjadi beratus-ratus kali lipat.
6. Karena mengetahui kebenaran ini, aku memberikan dana dalam satu kehidupan ke kehidupan yang lain. Agar mencapai Pencerahan-Diri, aku tidak mundur dari Berdana.
2. Pada waktu itu, karena terbebas dari (dijadikan) kurban, yang diberikan dari lubang besar tempat kurban, yang membangkitkan kengerian yang dalam, aku memberikan dana yang besar.
3. Aku tidak minum, aku tidak makan, aku juga tidak makan makanan lunak bahkan selama lima atau enam malam kalau aku belum berdana kepada manusia yang pantas memperoleh persembahan.
4. Sama seperti seorang pedagang yang punya persediaan barang-barang akan membawa barang-barang itu di sana di mana keuntungannya besar,
5. Demikian pula, bahkan dari apa yang sudah digunakan oleh diri sendiri, segala yang diberikan kepada orang lain memiliki buah yang besar; karena itu, apa yang diberikan kepada yang lain akan menjadi beratus-ratus kali lipat.
6. Karena mengetahui kebenaran ini, aku memberikan dana dalam satu kehidupan ke kehidupan yang lain. Agar mencapai Pencerahan-Diri, aku tidak mundur dari Berdana.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com