Sariputta | Suttapitaka | Perilaku Alinasattu Sariputta

Perilaku Alinasattu

Alinasattucariyam (Cp 2.9)

1. Kerajaan Pancala di kota Kampila, kota yang tak-tertandingi, rajanya yang bernama Jayaddisa telah memiliki kualitas moralitas.

2. Akulah putra raja itu, Alinasattu, yang terlatih baik, memiliki moralitas yang elok, mempunyai sifat-sifat (bajik), selalu peduli pada para pelayannya.

3. Ayahku yang pergi berburu-rusa bertemu dengan pemangsa-manusia. Dia menangkap ayahku (dan berkata), "Kamu adalah mangsaku, jangan bergerak."

4. Ketika mendengar kata-kata ini, raja pun ketakutan dan gemetar, kakinya menjadi kaku ketika melihat pemangsa-manusia itu.

5. "Ambillah daging-rusa ini, bebaskan aku". Setelah berjanji untuk kembali lagi dan memberikan kekayaan kepada brahmana itu, ayahku berkata kepadaku:

6. "Nak, jagalah kerajaan ini, jangan menelantarkan kota ini. Aku sudah berjanji kepada si pemangsa-manusia itu untuk kembali."

7. Setelah memberi hormat kepada ibu dan ayahku, aku mengganti dengan diriku. Aku menanggalkan busur dan pedang dan mendatangi si pemangsa-manusia itu.

8. Jika seandainya saja aku mendekatinya dengan senjata di tanganku, mungkin si pemakan manusia itu akan takut. Jika aku menimbulkan rasa takut di dalam dirinya, maka moralitas telah dilanggar.

9. Aku tidak berbicara tentang apa yang tidak menyenangkan baginya karena takut melanggar moralitasku. Dengan pikiran penuh cinta-kasih, dengan ucapan yang bersahabat, aku menyampaikan kata-kata ini:

10. "Nyalakan api yang besar. Aku akan menjatuhkan diri ( di api itu) dari sebatang pohon. Jika tahu waktunya telah tiba, kakek, engkau bisa makan."

11. Maka demi sumpah moral, aku tidak melindungi kehidupanku. Dan aku mengusir selamanya kecenderungannya untuk (melakukan) pembantaian pada para makhluk.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com