Sariputta | Suttapitaka | Perilaku Ayoghara Sariputta

Perilaku Ayoghara

Ayogharacariyam (Cp 3.3)

1. Dan Demikian pula, ketika dulu aku merupakan putra raja Kasi, aku dibesarkan di dalam rumah besi. Namaku Ayoghara.

2. (Ayahku berkata), "Setelah memperoleh kehidupan(mu) dengan kesulitan, diasuh dengan kungkungan yang rapat, hari ini juga, anakku, uruslah seluruh bumi ini.

3. Dengan semua kerajaannya, kotaprajanya, rakyatnya. "Dengan memberi hormat kepada bangsawan-pejuang ini, dengan menangkupkan kedua tangan sebagai penghormatan, aku mengucapkan kata-kata ini,

4. "Makhluk apa pun di bumi ini, yang rendah, tinggi, menengah, mereka bertumbuh tanpa perlindungan di rumahnya masing-masing bersama sanak saudaranya.

5. (Cara) merawat saya dalam kungkungan ini amat unik di dunia. Saya bertumbuh di rumah besi tanpa penerangan sinar rembulan atau matahari.

6. Setelah terbebas dari kandungan ibu yang penuh dengan zat yang baunya tak-menyenangkan dan menjijikkan, dari sana sekali lagi saya terlempar ke dalam penderitaan yang lebih mengerikan di rumah besi.

7. Setelah mengalami penderitaan yang paling kejam seperti ini, jika saya menemukan kesenangan di dalam kekuasaan, maka saya adalah manusia paling rendah di antara manusia-manusia jahat.

8. Saya lelah akan tubuh ini, saya tidak membutuhkan kekuasaan. Saya akan mencari pemadaman di mana kematian tidak akan menghancurkanku lagi."

9. Sambil berpikir demikian sementara rakyat meraung keras-keras bagaikan gajah yang menghancurkan ikatan-ikatannya, saya memasuki belantara, hutan besar.

10. Ibu dan ayah bukannya tidak menyenangkan bagiku, dan ketenaran bukannya tidak menyenangkan bagiku. Kemahatahuan amatlah berharga bagiku, karena itulah aku meninggalkan kerajaan.


NB. Rumah besi. Ayoghara. Dia dibawa kemari untuk menghindari kesulitan dari makhluk non-manusia, yaitu yakkha perempuan yang sudah memangsa dua saudara lakinya, CpA. 195 dst.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com