Perilaku Sona Yang Bijak

1. Dan demikian pula, ketika dulu aku berada di kota Brahmavaddhana, aku terlahir di sana dalam keluarga yang terpandang, terkenal, sangat kaya.

2. Bahkan pada saat itu, karena melihat (seluruh) dunia dalam keadaan buta, tercekik dalam kegelapan, pikiranku mengkerut dari dumadi seolah-olah ditusuk galah dengan kasar.

3. Setelah melihat berbagai (bentuk) kejahatan, pada saat itu aku berpikir demikian, "Kapan aku harus masuk ke hutan setelah meninggalkan (kehidupan dalam) sebuah rumah?"

4. Kemudian juga para sanak famili mengajak aku untuk kenikmatan kesenangan-kesenangan indera. Kepada mereka juga, aku memberitahukan keinginanku (dengan mengatakan), "Jangan mengajakku untuk (hal-hal) ini."

5. Adik laki-lakiku yang bernama Nanda yang Bijak, dia juga mengikuti pelatihanku dan menemukan kesenangan yang sama dalam meninggalkan keduniawian.

6. Aku Sona, dan Nanda serta kedua orangtuaku, bahkan kemudian meninggalkan harta milik mereka dan memasuki hutan belantara.