Sariputta | Suttapitaka | Perilaku Kanhadipayana Sariputta

Perilaku Kanhadipayana

Kanhadipayanacariyam (Cp 3.11)

1. Dan demikian pula, ketika dulu aku terlahir sebagai Kanhadipayana, seorang penglihat, aku menjalani hidup tidak-puas selama lebih dari lima puluh tahun.

2. Tak seorang pun mengetahui tentang pikiran tidak-puasku ini karena aku tidak memberitahu siapa pun; rasa tidak-puas itu bercokol di pikiranku.

3. Mandaya, sesama pengikut-Brahma, seorang sahabatku, penglihat agung, sehubungan dengan tindakan lampaunya terpancang di suatu tiang.

4. Setelah melayani dia, aku memulihkan kesehatannya. Setelah memohon izin, aku kembali ke petapaanku sendiri.

5. Seorang sahabat brahmanaku, dengan istri dan seorang putranya yang masih kecil, bertiga mereka datang bersama, mendatangi aku sebagai tamu.

6. Sementara aku bertegur sapa dengan mereka, sambil aku duduk di petapaanku sendiri, anak kecil itu bermain bola (dan) membuat marah seekor ular berbisa.

7. Kemudian anak kecil itu mencari jalur menggelindingnya bola, dan menyentuh kepala ular berbisa itu dengan tangannya.

8. Ketika tersentuh, ular itu marah. Mengandalkan pada bisanya yang kuat, karena marah besar, dia langsung menggigit anak itu.

9. Digigit oleh ular berbisa itu, anak kecil itu jatuh ke tanah, sehingga aku menjadi menderita; kesedihan (orangtuanya) menyerang diriku.

10. Ketika menghibur mereka yang menderita, yang terguncang oleh kesedihan, pertama-tama aku mengikrarkan pernyataan sepenuh hati yang tertinggi, yang luar biasa agung, tentang kebenaran:

11. Selama hanya tujuh hari, aku, dengan pikiran penuh keyakinan, yang menginginkan jasa kebajikan, telah menjalani kehidupan pengikut-Brahma. Setelah itu, itu pula yang merupakan cara hidupku selama lima puluh tahun dan lebih.

12. Aku hanya menjalaninya secara tidak rela. Dengan kebenaran ini semoga ada kesejahteraan, dengan racun dilenyapkan, semoga Yannadatta hidup."

13. Dengan (pernyataan sepenuh hati) kebenaran yang kuikrarkan ini, anak brahmana yang gemetaran karena kekuatan racun ular itu, bangkit sendiri, berdiri, dan sehat. Tak ada siapa pun yang menyamaiku dalam kebenaran - inilah penyempurnaan Kebenaranku.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com