Seorang Bhikkhuni yang Tidak Disebutkan Namanya (Kedua)
Aññataratherīgāthā (Thig 5.1)
Dalam dua puluh lima tahun
Sejak aku pergi meninggalkan keduniawian
Aku tidak menemukan ketenangan pikiran,
Bahkan selama sejentikan-jari.
Gagal dalam menemukan kedamaian batin,
Rusak oleh keinginan indria,
Aku menangis dengan tangan memukul-mukul
Saat aku memasuki tempat kediaman.
Aku mendekati seorang Bhikkhuni
Padanya aku memiliki keyakinan.
Ia mengajariku Dhamma:
Kelompok kehidupan, bidang indria, dan unsur-unsur.
Ketika aku mendengar ajarannya,
Aku kembali ke tempat terasing.
Aku mengetahui kehidupan lampauku;
Mata dewa ku dimurnikan;
Aku memahami pikiran makhluk lain;
Telinga dewa ku dimurnikan;
Aku telah merealisasikan kesaktian batin,
Dan mencapai akhir dari kekotoran batin.
Aku telah merealisasikan enam jenis pengetahuan langsung,
Dan memenuhi instruksi Sang Buddha.
Sejak aku pergi meninggalkan keduniawian
Aku tidak menemukan ketenangan pikiran,
Bahkan selama sejentikan-jari.
Gagal dalam menemukan kedamaian batin,
Rusak oleh keinginan indria,
Aku menangis dengan tangan memukul-mukul
Saat aku memasuki tempat kediaman.
Aku mendekati seorang Bhikkhuni
Padanya aku memiliki keyakinan.
Ia mengajariku Dhamma:
Kelompok kehidupan, bidang indria, dan unsur-unsur.
Ketika aku mendengar ajarannya,
Aku kembali ke tempat terasing.
Aku mengetahui kehidupan lampauku;
Mata dewa ku dimurnikan;
Aku memahami pikiran makhluk lain;
Telinga dewa ku dimurnikan;
Aku telah merealisasikan kesaktian batin,
Dan mencapai akhir dari kekotoran batin.
Aku telah merealisasikan enam jenis pengetahuan langsung,
Dan memenuhi instruksi Sang Buddha.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com