Sīhā
Sīhātherīgāthā (Thig 5.3)
Karena memperhatikan yang tidak semestinya,
Aku tersiksa oleh nafsu kenikmatan indria.
Aku gelisah di masa lampau,
Kurangnya kendali atas pikiranku.
Dikalahkan oleh kebusukan,
Mengejar persepsi yang indah,
Aku tidak memperoleh kedamaian pikiran.
Di bawah pengaruh pikiran penuh nafsu,
Kurus, pucat, dan lemah,
Selama tujuh tahun aku mengembara,
Penuh dengan kesakitan,
Tidak menemukan kebahagiaan baik siang atau malam.
Mengambil seikat tali
Aku masuk jauh ke dalam hutan, dengan berpikir:
“Lebih baik aku menggantung diri
Daripada aku kembali ke kehidupan rendah.”
Aku membuat simpul yang kuat
Dan mengikatnya ke dahan pohon.
Meletakannya di leherku,
Pikiranku telah terbebas.
Aku tersiksa oleh nafsu kenikmatan indria.
Aku gelisah di masa lampau,
Kurangnya kendali atas pikiranku.
Dikalahkan oleh kebusukan,
Mengejar persepsi yang indah,
Aku tidak memperoleh kedamaian pikiran.
Di bawah pengaruh pikiran penuh nafsu,
Kurus, pucat, dan lemah,
Selama tujuh tahun aku mengembara,
Penuh dengan kesakitan,
Tidak menemukan kebahagiaan baik siang atau malam.
Mengambil seikat tali
Aku masuk jauh ke dalam hutan, dengan berpikir:
“Lebih baik aku menggantung diri
Daripada aku kembali ke kehidupan rendah.”
Aku membuat simpul yang kuat
Dan mengikatnya ke dahan pohon.
Meletakannya di leherku,
Pikiranku telah terbebas.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com