Nanduttarā
Nanduttarātherīgāthā (Thig 5.5)
Di masa lampau aku memuja api suci,
Bulan, matahari, dan para dewa.
Setelah pergi ke dalam sungai,
Aku masuk ke dalam air.
Mengambil banyak ikrar,
Aku mencukur setengah kepalaku.
Menyiapkan tempat tidur di tanah,
Aku tidak makan saat malam.
Aku menyukai ornamen dan dekorasiku;
Dan dengan berendam dan pijatan-minyak,
Aku memanjakan tubuh ini,
Tersiksa oleh nafsu kenikmatan indria.
Namun kemudian aku memperoleh keyakinan,
Dan pergi menuju kehidupan tanpa rumah.
Benar-benar melihat tubuh,
Nafsu kenikmatan indria telah dihilangkan.
Semua kelahiran kembali terputus,
Keinginan dan aspirasi juga.
Terlepas dari semua kemelekatan,
Aku mencapai kedamaian batin.
Bulan, matahari, dan para dewa.
Setelah pergi ke dalam sungai,
Aku masuk ke dalam air.
Mengambil banyak ikrar,
Aku mencukur setengah kepalaku.
Menyiapkan tempat tidur di tanah,
Aku tidak makan saat malam.
Aku menyukai ornamen dan dekorasiku;
Dan dengan berendam dan pijatan-minyak,
Aku memanjakan tubuh ini,
Tersiksa oleh nafsu kenikmatan indria.
Namun kemudian aku memperoleh keyakinan,
Dan pergi menuju kehidupan tanpa rumah.
Benar-benar melihat tubuh,
Nafsu kenikmatan indria telah dihilangkan.
Semua kelahiran kembali terputus,
Keinginan dan aspirasi juga.
Terlepas dari semua kemelekatan,
Aku mencapai kedamaian batin.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com